Mohon tunggu...
Elfreda Simbolon
Elfreda Simbolon Mohon Tunggu... -

ilmu komunikasi Univ. Atma Jaya Yogyakarta mayor jurnalisme

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ular Kobra, Kuliner Ekstrim Menyehatkan

13 Maret 2013   17:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:50 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Siapa yang tidak mengenal ular kobra. Reptil yang memiliki sisik di sepanjang tubuhnya ini termasuk dalam salah satu hewan berbahaya di dunia. Bisa yang dihasilkan oleh ular kobra mampu mengancam nyawa manusia. Tapi, apa jadinya jika reptil ini dijadikan sebagai bahan baku makanan. Membayangkannya saja sudah ngeri.

Salah satu rumah makan di Yogyakarta menyajikan kuliner “unik” ini. Berlokasi di Jalan Hayam Wuruk 19 Lempuyang Wangi, Yogyakarta, Kobra Imperial Kitchen menyajikan makanan olahan dengan bahan baku ular kobra sejak tahun 1996. Sri Sulistyowati Sarjono menjadi pencetus ide kuliner “unik” ini.

Sri menceritakan awal dari dia mendirikan rumah makan ini karena rasa sayangnya terhadap neneknya yang menderita penyakit kanker. Keluarga Sri berusaha mencari obat untuk menyembuhkan penyakit neneknya. Sayangnya, ketika Sri telah menemukan obat untuk menyembuhkan neneknya, neneknya telah berpulang kepada Yang Maha Kuasa.

Sri mengutarakan ada arti lain di balik kesedihan yang menimpa keluarganya. Berkat obat yang dia temukan, banyak penderita kanker yang berobat kepadanya sembuh. Sembuh memang tidak bisa instan dan membutuhkan proses, apalagi kesembuhan yang menggunakan proses alamiah. Hingga saat ini, Kobra Imperial Kitchen masih menyajikan ramuan tradisional untuk pengobatan kanker. Ramuan tradisional yang disajikan berupa jamu yang berasal dari empedu dan sumsum ular.

Seiring berjalannya waktu, rumah makan Kobra Imperial Kitchen mulai menyajikan menu makanan dengan olahan daging kobra. Jangan takut dengan penyajiannya. Sri mengatakan penyajiannya sama seperti makanan kebanyakan, hanya saja berbahan dasar ular kobra. Bahkan, penyajian makanan diusahakan lebih menarik sehingga konsumen tidak takut untuk menyantapnya.

Sri berusaha untuk tidak menakuti konsumen karena bahan baku yang dipakainya. Salah satu usahanya adalah dengan memberi nama Kobra dengan ukuran tulisan yang lebih kecil dibandingkan tulisan imperial dan kitchen. Selain itu, rumah makan yang dia dirikan juga menawarkan bahan baku lain di samping ular kobra, seperti ayam, sapi, dan seafood.

Kobra Imperial Kitchen menawarkan keunikan lain yaitu bentuk makanan yang disajikan. Rasanya biasa, jika hanya disajikan dalam bentuk sup ataupun olahan khas Indonesia. Tapi bagaimana rasanya jika olahan makanan disajikan dalam bentuk steak dan hamburger. Resep tradisional ala internasional bukan? Sri juga mengutarakan pengolahan makanan berbahan dasar ular tidak terlalu sulit, asalkan mengetahui karakteristik daging tersebut. Pengolahan daging ular sama halnya seperti mengolah daging lainnya.

Daging kobra mengandung protein dan enzim. Protein sebagai zat pembangun tubuh sedangkan enzim sebagai zat pengganti sel-sel yang rusak. Fakta unik lain yang dimiliki oleh daging kobra adalah melancarkan pembuluh darah penderita stroke. Dagingnya yang terlebih dahulu diolah dimasukkan ke dalam infus penderita stroke untuk melancarkan pembuluh darah.

Promosi yang dilakukan oleh rumah makan ini juga tidak terlalu gencar. “Kita biasanya mulut ke mulut karena sebaiknya orang lain tahu khasiat dari masakan ini dari orang yang pernah mencobanya terlebih dahulu,” tutur Sri saat ditemui Sabtu (2/2) lalu. Bahkan, Dinas Pariwisata Yogyakarta menambahkan Kobra Imperial Kitchen ke dalam peta kuliner yang wajib dikunjungi.

Kobra Imperial Kitchen menawarkan jasa delivery kepada para konsumennya. Jika konsumen berada dalam kawasan Yogyakarta, biaya delivery yang dibayar gratis tapi apabila di luar kawasan Yogyakarta, “ya seikhlasnya,” ujar Sri.

Exclussive but not expensive menjadi tagline dari rumah makan ini. “Kesannya kelihatan mahal tapi pas masuk ternyata ga mahal ya”, ungkap Sri. Kobra Imperial Kitchen menawarkan harga yang mampu dijangkau oleh mahasiswa sekalipun. Dengan harga berkisar Rp 8.000 hingga Rp 30.000, makanan berbahan baku daging kobra sudah bisa anda dapatkan.

Jangan bayangkan ularnya, tapi bayangkan kelezatan dan kesehatan yang anda peroleh dari daging kobra. Jadi, apakah anda siap untuk menyantap daging kobra?

Audio : http://soundcloud.com/elfreda-ruth/resep-tradisional-ala


Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun