Mohon tunggu...
elfizon amir
elfizon amir Mohon Tunggu... wujudkan mimpi dalam dunia nyata. Mimpi kemaren kenyataannya hari ini,mimpihari ini kenyataannya besok

Lahir di Solok 11 Maret 1965

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS, Taufiq dan PSI

18 Oktober 2025   22:35 Diperbarui: 18 Oktober 2025   21:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Elfizon Amir

Jagat maya di Sumatera Barat diramaikan oleh berita tentang Taufiqurrahman yang ditunjuk oleh Kaesang sebagai ketua DPW PSI di Sumatera Barat.  Pemicu viralnya berita ini karena yang ditunjuk Kaesang adalah anak dari Mahyeldi Ketua MPW PKS Sumatera Barat yang tengah menjabat sebagai gubernur Sumatera Barat.  Penetapan Taufiq tersebut diumumkan pada Rabu 15 Oktober 2025 dalam konsolidasi DPP PSI di Jakarta. Pada hari yang sama, Taufiqur Rahman juga mengunggah sebuah foto bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Jika berita ini benar, bagi PKS ini bukanlah merupakan masalah besar.  Karena PKS pernah mengalami hengkangnya presiden partai dan sebagian kader untuk membentuk partai baru.  Keluarnya kader partai untuk menyeberang ke partai lain bukan sesuatu yang baru.  Juga bukan sesuatu yang perlu ditakutkan oleh PKS.  Bahkan dengan adanya kader partai yang ditawar orang lain sebenarnya itu merupakan sebuah prestasi bagi PKS. 

Sebagai sebuah partai, PKS telah menyiapkan kadernya untuk diterjunkan ke publik.  Dengan pola pengkaderan yang terstruktur membuat PKS relatif tidak mengalami gejolak disaat melakukan suksesi kepemimpinan.  Disemua tingkat pimpinan mulai dari pusat sampai ke daerah tidak ada gejolak yang memperebutkan kursi.  Bahkan banyak kader PKS ketika ditawarkan amanah mereka ogah untuk menerimanya.  Ketika amanah di berikan, mereka memikulnya dengan rasa tanggungjawab. 

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menempatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada peringkat tertinggi dalam Indeks Pelembagaan Partai Politik.  Indeks ini menjadi alat ukur akademik untuk menilai tingkat kelembagaan partai politik di Indonesia, dengan tujuan mendorong partai-partai menjadi lebih terstruktur, modern, dan berorientasi pada prinsip-prinsip kelembagaan yang kokoh.  Ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan komitmen PKS dalam membangun kelembagaan yang solid, profesional, dan berintegritas.

Taufiqurahman sebagi orang yang pernah menjalani proses kaderisasi di lingkungan PKS, tidak diragukan lagi kualitasnya sebagai politikus muda hasil didikan PKS yang tengah menapaki karir politik.  Walaupun dalam 2 kali pencalonan di legislatif belum memberikan hasil, tapi pengalaman dan kepiawainnya sebagai politikus muda telah diperhitungkan oleh anak muda diluar PKS.  Buktinya PSI menunjuk Taufiq langsung sebagai pimpinan PSI ditingkat provinsi.  Artinya PSI telah mendapatkan barang jadi yang siap pakai hasil kaderisasi PKS.

Dengan direkrutnya Taufiqurrahman apakah PSI akan berhasil mendongkrak suaranya di Sumatera Barat?  Belum tentu.  PSI tidak sama dengan PKS.  Platform dan arahnya berbeda.  Seperti mahasiswa yang tengah menerima pendidikan di kampus, keberhasilannya dilapangan tidak akan sama dengan mereka yang telah sarjana.   Demikian juga dengan Taufiqurrahman yang tengah menjalani proses kaderisasi di lingkungan PKS, tentu kualitasnya tidak akan sama dengan politikus PKS yang sudah terasah di masyarakat.

  Apalagi rakyat Sumatera Barat 80% adalah masyarakat Minangkabau yang egaliter.   Mereka tidak akan menurut begitu saja dengan mereka yang ditokohkan.  Di Minang, rajo adil rajo disambah, rajo zalim rajo disanggah.  Walaupun Taufiq sudah  menjadi ketua DPW PSI Sumatera Barat, jabatannya belum tentu akan banyak mempengaruhi kenaikan suara PSI di Sumatera Barat. Wallahualam.

Pasaman Barat, Oktober 2025                   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun