Mentari sudah jatuh lagi di ufuk barat.
Hangat siang tadi tiada sisa, habis terlumat.
Malam dingin kembali jadi sahabat.
Tuhan itu sangat sibuk.
Janganlah engkau pinta beragam macam.
Penuhi daftar maumu bulan lalu saja Ia belum sempat.
Bulan muncul, lalu mengikik, tertawakanmu yang banyak mau.
Tunjukkan syukurmu, ucapnya, malaikat jengah dengar kesahmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!