E-Commerce vs Pasar Tradisional: Apakah Digitalisasi dan Globalisasi Justru Meminggirkan UMKM?

Dukungan untuk UMKM Go Digital
Bukan hanya membatasi yang besar, tapi juga aktif membantu UMKM mengadopsi teknologi digital, memperbaiki kualitas produk, serta memperluas pasar lewat program pelatihan dan subsidi.

Mencari Titik Tengah

Tentu saja, tidak ada solusi hitam-putih. Kita tidak bisa semata-mata mengurung diri dari globalisasi digital. Dunia telah bergerak ke arah keterhubungan yang makin erat, dan menolak digitalisasi sepenuhnya sama saja dengan menutup masa depan.

Yang kita butuhkan adalah globalisasi yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Platform besar perlu diatur agar tidak menelan semua peluang. UMKM perlu diberdayakan, bukan hanya dibiarkan berjuang sendiri.

Dan konsumen pun punya peran: memilih untuk tetap mendukung produk lokal, meski terkadang dengan harga sedikit lebih mahal, adalah bentuk kecil dari resistensi terhadap ketimpangan global.

Masa Depan Masih Bisa Kita Atur

Digitalisasi adalah alat. Ia bisa menjadi kekuatan pembebas, tapi juga bisa menjadi alat penindasan baru, tergantung bagaimana kita mengaturnya. Masa depan globalisasi ada di tangan kita: apakah kita akan membiarkan hanya segelintir raksasa menguasainya, atau kita ciptakan ruang bagi semua untuk tumbuh bersama?

Saat ini, kita masih punya pilihan. Regulasi yang bijak, dukungan terhadap usaha lokal, serta kesadaran konsumen bisa menjadi kombinasi yang mengarahkan dunia digital menuju arah yang lebih adil.

Masa depan ekonomi digital bukan hanya soal teknologi, akan tetapi juga tentang pilihan sadar yang kita buat hari ini.