Mohon tunggu...
Elfahd Hanny Bramantyo
Elfahd Hanny Bramantyo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jember, suka mengenai hal-hal berbau politik dan perkembangan teknologi (Globalisasi)

Selanjutnya

Tutup

Politik

E-Commerce vs Pasar Tradisional: Apakah Digitalisasi dan Globalisasi Justru Meminggirkan UMKM?

27 April 2025   21:17 Diperbarui: 27 April 2025   21:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dampak ini bukan hanya terasa pada kasus TikTok Shop, tetapi juga mencerminkan ancaman lebih luas terhadap pasar lokal di era digital.

Dalam perdagangan tradisional, ada batasan fisik yang secara alami melindungi pasar lokal: ongkos kirim, batas distribusi, preferensi budaya. Namun di dunia digital, semua batas itu nyaris menghilang. Produk dari Tiongkok bisa lebih cepat sampai ke tangan konsumen Indonesia daripada produk dari kota sebelah.

Kondisi ini tentu menguntungkan konsumen dalam jangka pendek, mereka mendapat harga lebih murah dan lebih banyak pilihan. Namun untuk jangka panjang, ada harga yang harus dibayar: matinya pasar lokal, hancurnya UMKM, dan berkurangnya kedaulatan ekonomi nasional.

UMKM bukan sekadar unit bisnis kecil; mereka adalah penggerak utama lapangan kerja dan inovasi lokal. Ketika UMKM tumbang, yang hilang bukan hanya produk lokal, tapi juga kemandirian ekonomi, keberagaman budaya, dan jaring sosial komunitas.

Perlukah Adanya Regulasi?

Jawabannya, sepertinya adalah "ya". Regulasi bukan berarti menghalangi kemajuan teknologi. Sebaliknya, regulasi yang tepat justru bisa menciptakan level playing field, medan kompetisi yang adil antara pelaku kecil dan raksasa global.

Beberapa langkah regulatif yang bisa dipertimbangkan antara lain:

  • Membatasi Perdagangan Langsung oleh Platform
    Platform digital seharusnya menjadi perantara, bukan pemain. Jika mereka sekaligus menjual produk sendiri atau menjadi agregator dominan, kompetisi menjadi tidak sehat.

  • Transparansi Algoritma
    Sebagian besar platform menggunakan algoritma yang menentukan produk mana yang ditampilkan lebih dulu. Jika algoritma ini berat sebelah kepada pemain besar, UMKM akan sulit mendapat visibilitas. Regulasi bisa mewajibkan keterbukaan dan keadilan dalam sistem rekomendasi.

  • Pajak Digital untuk Platform Asing
    Platform global harus dikenai pajak yang adil di negara tempat mereka beroperasi. Pendapatan dari pajak ini bisa digunakan untuk mendukung pengembangan UMKM lokal.

  • Batasan Barang Impor Murah
    Menerapkan ambang batas harga tertentu untuk barang impor murah agar tidak membanjiri pasar lokal tanpa kontrol.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun