Apa yang terlihat olehmu ketika langit begitu dekat kepada mendung? Adakah langit menunjukkan amarahnya, atau mendung tampak berarak murung?
Bisa jadi keduanya sama-sama pasrah. Sebab kedekatan itu telah diatur, sedemikian rupa. Oleh takdir. Yang tak mungkin dianulir.Â
Seperti alir sungai bertemu batu-batu. Seperti hati kita yang diam-diam terantuk sebongkah rindu. Â
Langit dan mendung. Tawa dan murung. Begitu akrabnya. Seperti kanvas dan tumpahan cat minyaknya. Seperti jantung kita yang berdegup saat saling bersitatap mata.
Dan, hanya orang-orang jatuh cinta yang piawai menyembunyikannya.
***
Malang, 19 September 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!