Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kopiwriting: JNE Merangkul UMKM Kota Malang untuk Berani "Go International"

13 September 2019   04:14 Diperbarui: 13 September 2019   07:32 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto;Dok. S.Hariadi, at Kopiwring Malang

Sebagai perusahaan berskala nasional yang berkecimpung di bidang jasa pengiriman barang dan pendistribusian sejak tahun 1990, JNE semakin melebarkan sayapnya dengan merangkul para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kali ini yang beruntung menjadi sasaran bidik adalah UMKM wilayah seputar Kota Malang.

Rabu, 11 September 2019, bertempat di Vargo Kithchen, Jalan Borobudur 63A Malang, digelar jumpa JNE bersama Kompasiana dan bloger-bloger terpilih area Kota Malang. Acara kopiwriting bertajuk JNE Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital ini berlangsung kurang lebih 2 jam.

Gelar talkshow penuh kekeluargaan tersebut dibuka oleh Bapak Windhu Abiworo selaku Kepala Cabang JNE Malang. Dalam sambutannya yang cukup singkat, beliau menyampaikan tujuan JNE hadir merangkul para pelaku UMKM di Kota Malang adalah untuk menggali potensi yang mereka miliki hingga berani go international. 

Usai Pak Windhu turun panggung, narasumber selanjutnya yang berkesempatan berbicara dari pihak JNE adalah Whindiarto Yudistiro atau kerap disapa dengan panggilan Mas Adis.

Menurut Mas Adis sudah saatnya para pelaku UKM mendapat prioritas dan dukungan serius agar berani menghadapi tantangan di era digital yang semakin ketat. 

Head of marketing dari JNE ini juga mengemukakan, permasalahan paling urgent bagi para pelaku bisnis adalah masalah pemasaran. Sulitnya prosedur pengiriman barang menuju luar negeri menjadi kendala yang selama ini kerap dihadapi, khususnya bagi pengusaha berskala kecil.

JNE menaruh peduli akan keluhan tersebut dan bersiap untuk membantu. Mengingat JNE adalah sebuah perusahaan jasa yang sudah memiliki jaringan cukup luas--sekitar 116. ooo di seantero wilayah Nusantara yang sudah memperoleh kepercayaan penuh dari masyarakat.

"Bukan hanya target pengiriman ke luar negeri yang menjadi prioritas utama, di dalam negeri pun kami selalu berbenah dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin. Semacam express delivery. Sebagai contoh, kami berupaya menjadi distributor kuliner siap santap seperti rawon dan bakso Malang dalam waktu maksimal 12 jam. Ini merupakan salah satu inovasi terbaru kami," tutur Mas Adis tak lepas menebar senyum.

Suasana talk show dari jne di vargo khitchen. Foto: Dok.S.Hariadi
Suasana talk show dari jne di vargo khitchen. Foto: Dok.S.Hariadi
Selain dari JNE, dihadirkan pula narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang. Ibu Tri Widyani Pangestuti. Dalam kesempatan ini Ibu Tri menegaskan bahwa para pelaku UMKM di Kota Malang telah mendapat perhatian khusus dari pihak Pemkot Malang.

Seperti diketahui, Kota Malang adalah kota dengan pelaku UMKM berjumlah cukup besar. Segala peluang bisnis tersedia di kota ini. Mulai dari bisnis kuliner, fashion, pariwisata, kriya, termasuk bisnis di bidang digital.

Meski demikian, menurut Ibu Tri, pelaku UKM di Kota Malang tidak mungkin mampu berjalan sendiri. Mereka butuh pendampingan terus menerus agar bisa berkembang untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan berbasis digital. 

Tidak hanya menghadirkan narasumber dari pemerhati ekonomi, kopiwriting sore itu juga mengundang Dias Satrio. Pengusaha kuliner asal Malang pemilik Kopi Jago ini didaulat membagikan pengalamannya seputar dunia bisnis yang tengah digelutinya.

Mas Dias, demikian ia akrab disapa, mengakui bahwa usaha bisnis kopi miliknya yang sekarang sedang moncer, tidak terlepas dari era dunia digital. Mulai dari point of sales hingga marketing semua terbantukan dengan hadirnya teknologi tersebut.

Laki-laki muda berpenampilan bersih dan tampak smart ini juga tidak pelit membagikan ilmu bagaimana seharusnya langkah yang diambil untuk menjadi pebisnis yang siap berlaga di kancah persaingan yang semakin ketat. "Selalu update pengetahuan, karena dunia bisnis itu mengikuti selera pasar dan sifatnya berubah-ubah."

Selain itu Mas Dias juga menyampaikan satu hal, bahwa untuk menunjang kelancaran usahanya ia perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang bisa memberikan manfaat maupun benefit. Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan JNE.

Mas Dias memilih jNE sebagai mitra usaha bukanlah tanpa dasar. Selain JNE sudah memiliki nama besar yang terpercaya, perusahaan jasa ini juga telah memberinya kontribusi sedemikian penting. Usaha Kopi Jago yang dikelonya bisa berkembang pesat dan menembus pangsa pasar di seluruh pelosok negeri hingga mancanegara tak lepas dari rangkulan JNE.

Mas Dias pun tak segan memberi pujian, sebagai perusahaan jasa pengiriman dan pendistribusian berpengalaman, JNE memiliki sistem kenerja yang baik, simple serta memasang harga yang bersaing. Dan nggak ribet!

Dias Satria saat berbagi pengalaman. Foto: Dok. S.Hariadi
Dias Satria saat berbagi pengalaman. Foto: Dok. S.Hariadi
Acara kopiwriting berakhir sekitar pukul 19.00 WIB. Ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada masing-masing narasumber. 

Suasana Vargo Kithchen berubah riuh ketika para bloger berebut mengabadikan momen indah tersebut. Apalagi saat sosok humble, Mas Nurul Uyuy, CEO Kompasiana tampil untuk memberi kesempatan para bloger berfoto ria dan berjabat tangan.

***

Malang, 13 september 2019
Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun