Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surat Pendek untuk Kekasih Kecilku, Za [1]

17 Januari 2019   10:28 Diperbarui: 17 Januari 2019   12:34 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika reinkarnasi benar adanya
kuingin terlahir kembali sebagai pelangi
yang menghias senja usai gerimis berjeda
dan kamu adalah dewa hujan 
yang mengiringi tarian 
gulanaku
dengan genderang rindu
ritmis bertalu-talu

_____

Za, kekasih kecilku. Setiap kali membuka buku kisah, akan kautemui lembar bernama takdir. Takdir yang terbagi menjadi dua. Mubram yang Muallaq. 

Takdir Mubram itu, Za. Telah tersurat di Lauh Mahfuz. Di mana di dalamnya tak ada penambahan maupun pengurangan. Segala yang terjadi sudah menjadi garis ketentuan.

Seperti halnya hidup dan mati itu, Za. Hanya Dia yang maha memiliki kuasa. 

Lalu takdir Mu'allaq. Padanya segala sesuatu masih bisa diikhtiarkan.

Seperti halnya kemiskinan dan kebodohan itu, Za. Manusia masih bisa mengupayakan.

Jadi mulailah beranjak dari sekarang, duhai kekasih kecilku. Usah menunggu reinkarnasi datang menjemputmu. Berjuanglah untuk tidak hanya menjadi pelangi. Namun juga menjadi matahari. Yang sinarnya tak pernah lelah. Menghangati seisi dunia.

***

Malang, 17 Januari 2019
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun