Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perempuan yang Bicara pada Pohon Ara

22 November 2018   06:20 Diperbarui: 22 November 2018   07:13 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:bradkunkle.com

Kubuka pintu usang berpalang itu, Ara. Aku membiarkan mataku kembali nanar menatap dunia luar. Dan aku melihatnya.

Sekali lagi kau benar, Ara. Aku memang telah jatuh cinta.

Cinta ternyata tidak bisa mati. Meski terbunuh atau sengaja dibunuh. Ia akan tetap hidup, bangkit dan bangkit lagi. Seperti sekawanan zombie.

Dan selayak dongeng Putri Tidur yang dikutuk sementara oleh nenek sihir, aku terjaga. Aku melihat kilatan cahaya itu di matanya. Mata seorang lelaki yang 'terlambat datang'. Lelaki yang selama ini disembunyikan bintang-bintang. 

Di hadapanmu, Ara. Aku tak berani menunjukkan gerimis yang datang menari-nari. Aku khawatir kau akan memberi tahu pada lelaki itu. Dan lelaki itu lantas akan menegurku,"Jangan meratap!"

Aku tersipu. Menyudahi ceritaku. Memeluk bahagia.

Dan pohon Ara kembali menggoyangkan rerantingnya. Kali ini tidak hanya menggugurkan sehelai, tapi seluruh daun-daun. Hingga sekujur tubuhku tertimbun.

Sepertinya, pohon Ara cemburu pada lelaki yang 'terlambat datang' itu.

***

Malang, 22 November 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun