Kau tampak begitu cantik. Saat menyongsong pagi yang kharismatik . Lantas kau lupa. Bahwa semalam hujan mendera membabi buta. Memporak poranda. Menimbulkan rob yang menghanyutkan segala apa yang ada. Termasuk mimpimu. Juga kenanganmu.
Itu bagus!
Bersama pagi, kisah baru bisa segera kaumulai. Diawali dari membuka jendela. Menghirup wewangi bunga-bunga. Atau sekadar menatap matahari. Menikmati kehangatannya. Lalu membiarkan segala luka mengudar di udara. Luruh bersama daun-daun dan melesap di antara bening embun.
Bersama pagi, cinta yang patah bisa kaujalin kembali. Sisihkan yang meruam-ruam. Buang yang melebam-lebam. Sisakan satu tangkai yang berputik sari. Lalu tanam dengan kesungguhan hati. Hati-hati. Sepenuh hati.
Yakin dan percayalah. Bersama pagi segala perihal tak harus dipersoal. Segala cerita tak mesti dituturkan. Segala masalah serumit apapun masih bisa diuraikan.
Tunggu apalagi? Bergegaslah! Bersama pagi, kisah baru yang lebih indah bisa segera kaumulai!
***
Malang, 08 November 2018
Lilik Fatimah Azzahra