"Sekarang Bapak adalah tuanku," mahluk kecil itu menoleh ke belakang, menatap Basuki. Matanya yang bulat dan agak juling bergerak-gerak cepat. "Aku akan bekerja untuk Bapak. Mencarikan uang banyak seperti yang selama ini kulakukan untuk Tuan Kartubi."
Basuki sontak terperanjat.
"Kau mahluk pesugihan peliharaan Kartubi?" tanpa sadar Basuki menggerakkan bibirnya. Mahluk kecil itu mengikik lagi.Â
"Tuan Kartubi sudah kaya raya sekarang. Sudah tidak butuh aku lagi."
Basuki berusaha menguasai diri. Menenangkan rasa terkejutnya.
"Jadi itu yang membuatmu kabur dari rumah tuanmu?"Â
"Bukan. Aku meninggalkannya karena Tuan Kartubi telah melanggar kesepakatan."
"Kesepakatan?"Â
Mahluk kecil itu menggerakkan kepalanya berulang-ulang. Ke kanan dan ke kiri.
"Apakah kesepakatan kalian itu berat?" Basuki bertanya penasaran. Mahluk mungil itu menghentikan gerakan kepalanya sejenak. Lalu menyahut,"Tidak."
"Kalau begitu kuterima dirimu. Sekarang aku adalah tuanmu," Basuki mengulurkan tangan. Mahluk kecil itu menyambutnya. Menempelkan punggung tangan tuan barunya di atas bibirnya yang basah berlendir.