Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kata Orang-orang Saya Sudah Mati

30 Maret 2018   21:02 Diperbarui: 30 Maret 2018   21:22 7136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.pinterest.com

"Aku datang menjemputmu," orang itu mendekati saya. Saya semakin ketakutan.

"Tolong, jangan ganggu aku lagi," saya mundur beberapa langkah. Kedua lutut saya gemetar.

"Tidak, Ar. Kau harus ikut denganku," orang itu menyeringai ke arah saya. Dan saya tidak berkutik ketika ia merangsek maju lalu menerkam tubuh saya.

Saya meronta. Tapi orang itu tenaganya lebih kuat dari saya.

Saya nyaris menangis ketika ia berhasil mencium bibir saya.

"Lepaskan aku!" teriak saya. "Hentikan! Beri aku kesempatan untuk menjalani kehidupan dengan normal!" Saya mengiba. Tapi orang itu seolah tidak mendengar kata-kata saya. Ia terus saja menggerayangi tubuh saya.

Kali ini saya tidak tinggal diam. Tangan saya meraih pisau yang sedianya akan saya pergunakan untuk mengiris bawang. Saya hujamkan pisau itu berkali-kali ke arah perut orang itu. Sampai ia terhuyung dan jatuh terkapar. Di lantai dapur bersimbah darah.

Ia mati. Orang yang mengganggu saya itu telah mati.

Jadi sekarang kalian paham bukan? Siapa sebenarnya yang sudah mati? Bukan saya. Tapi orang itu.

Sayangnya orang-orang terlanjur mengira saya sudah mati. Mengira mayat itu diri saya. Padahal bukan. Itu mayat Ambarwati---saudara kembar saya yang mengaku jatuh cinta kepada saya sejak kami dilahirkan.

Karena dianggap sudah mati, saya tidak bisa pulang kembali ke rumah. Orang-orang mengusir saya. Dan saya terpaksa menghabiskan waktu di jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun