Sungai brantas merupakan salah satu sumber daya air utama di jawa timur, termasuk wilayah kabupaten Malang. Namun, kondisi sungai ini kini menghadapi berbagai bentu kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Makhluk yang dikenal sebagai Homo sapiens (manusia berakal). Sayangnya, akal yang seharusnya menjadi anugrah untuk menjaga alam sering kali digunkan tanpa kesdaran ekologis, sehingga mengakibatkan dampak nehatif seperti pendangkalan sungai akibat erosi, pencemaran air dari sampah rumah tangga dan limbah industri kecil, serta berkurangnya vegetasi di bantaran sungai.
Sebagai Homo Socius (manusia sosial), manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bergantung pada lingkungan dan sesamanya. OLeh karena itu, pelestarian brantas bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat. Melalui semangat gotong royong dan kesadaran sosial, masyarakat di sekitar aliran sungai dapat melakukan berbagai langkah mitigasi seperti mendirikan bank sampah di setiap desa, membuat zona hijau di bantaran sungai, serta melaksankan program rutin "Bersih Sungai" yang melibatkan warga dan lembaga pendidikan. Dengan cara ini, nilai-nilai sosial dan kepedulian lingkungan dapat tumbuh seimbang dengan kebutuhan manusia sebagai makhluk berakal dan sosial.
Kerusakan lingkungan di sungai brantas mencerminkan hubungan yang belum harmanos antara manusia dan alam. Namun, ketika manusia menyadari perannya sebagai Homo Sapiens yang bertanggung jawab dan Homo Socius yang saling bergantung, maka tindakan kolektif untuk menjaga ekosistem sungai menjadi langkah nyata yang menuju keberlanjutan. Edukasi penegakan aturan, serta kesadaran bersama akan pentingnya sumber daya air akan menjadi fondasi utama untuk mengembalikan kejernihan dan kehidupan sungai brantas di masa depan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI