Mohon tunggu...
Sukma
Sukma Mohon Tunggu... Freelancer - Membaca dan menulis akan membuka pikiran

Awali dengan mimpi, mulailah dengan tindakan, iringi dengan doa dan keyakinan, nikmati segala prosesnya, syukuri segala hasilnya,

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Jawaban Untuk Sukmawati

20 November 2019   10:45 Diperbarui: 21 November 2019   16:12 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan eksistensi Al-Qur'an tak perlu diragukan lagi, jutaan hafidz dan hafidzah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dunia. Peranan Al-Quran dalam membuka ilmu pengetahuan dan teknologi telah tersaji dalam sejarah islam selama 14 abad ini. Islam pun juga mengatur hukum dan tata aturan hidup yang masih eksis diterapkan hingga sekarang.

Nama-nama besar seperti Ibnu rush, Ibnu sina, Al-khawarizmi, Ibnu Khaldun, Ibnu batutah, dan masih banyak lagi adalah para ilmuwan yang menerapkan dan mengamalkan Al-Qur'an dalam hidupnya, dan melalui Al-Qur'an juga mereka membuka dunia dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Membandingkan kedua poin ini sebenarnya sangatlah tidak tepat dan tidak sepadan. Karena bagaimana mungkin kita membandingkan ciptaan manusia yang memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan dengan ciptaan Allah yang maha sempurna. Pancasila sendiri sejatinya mengakui eksistensi Al-Qur'an melalui sila pertamanya, maka saat kita mengamalkan tata aturan hidup yang dijelaskan Al-Qur'an maka dengan demikian kita telah mengamalkan pancasila.

Selain pada sila pertama, 4 sila lainnya masih sejalan dengan Al-Qur'an, dimana nilai kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial semuanya ada dalam Al-Qur'an.  

Poin pertanyaan kedua adalah "Yang berjuang di abad 20, itu Nabi yang Mulia Muhammad Saw. Apa Ir. Soekarno untuk kemerdekaan?". Sekilas kita akan menilai yang dimaksud kalimat ini adalah jasa Ir. Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan, walaupun Sukmawati menolak bahwa ia tak membandingkan jasa kedua tokoh tersebut. Perjuangan Ir. Soekarno memang tak perlu kita ragukan lagi dalam perjuangan kemerdekaan. Bahkan dalam perjuangan ia juga pernah diasingkan oleh penjajah. Namun karena kegigihan dan kecerdasannya ia mampu untuk tetap eksis ditengah tekanan penjajah dan juga pemuda di dalam negeri.

Ia mendirikan PNI sebagai kendaraan politiknya, aktif dan setiap pertemuan pemuda dan gerakan kemerdekaan, hingga pada 17 Agustus 1945 ia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia, dan ia juga menjadi presiden pertama republik ini. Perjuangan pasca kemerdekaan tak kalah heroik. Ia harus berjuang dengan keterbatasan secara finansial dan persenjataan. Ia juga harus memindahkan ibukota ke Yogyakarta untuk mempertahankan republik ini, sampai akhirnya harus diasingkan dan pemerintahan diserahkan pada syafruddin prawiranegara di Bukittinggi. Jika bicara perjuangan beliau tentu kita tak perlu pertanyakan lagi.

Lalu bagaimana dengan jasa Nabi Muhammad Saw.?. bagaimana mungkin ada peran lalu Rasulullah Saw. pada kemerdekaan ini karena jelas beliau hidup pada era yang berbeda. namun, kita harus tahu bersama bahwa negara ini merdeka karena dua kalimat yang selalu bergema ketika pertempuran berlangsung yaitu "merdeka" dan "takbir". Hal tersebut sudah menggambarkan seperti jasa Nabi Muhammad Saw. kita tentu pernah dengar bagaimana takbir bung tomo mampu membakar semangat perjuangan pemuda Surabaya.

Lalu apakah kita masih ingin mengatakan tidak ada jasa Nabi Muhammad Saw. dalam kemerdekaan. Jasa Nabi Muhammad Saw. dalam menegakkan kalimat tauhid di muka bumi ini telah menjadi jasa kemerdekaan Negara ini. Soekarno pun bahkan mengakui tak ada pemimpin yang lebih besar dari Nabi Muhammad Saw. semua tokoh perjuangan kemerdekaan adalah muslim yang taat. Sebut saja jenderal besar Soedirman yang tak pernah meninggalkan sholat walaupun mesti ditandu selama perjuangan.

Moh. Hatta yang tinggal di rumah sederhana yang untuk membeli sepatu yang ia idamkan ia tak mampu, bukankah karena Hatta memegang teguh nilai yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. sehingga ia demikian, padahal ia bergelar sebagai bapak proklamator. Belum lagi pahlawan lain seperti pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Ahmad Lusi, Sultan Ageng tirtayasa dan lainnya, mereka adalah pejuang yang rela masuk ke medan pertempuran dengan membawa kalimat Takbir untuk mengusir penjajah.

Tokoh besar selama perang kemerdekaan pun adalah muslim yang taat, seperti H. Agus salim, Buya hamka, Muh. Yamin, Sutan Syahrir dan lain sebagainya. Semangat jihadlah yang membawa keberanian besar pahlawan kita melawan penjajah yang membawa pistol, meriam, tank dan pesawat walau hanya berbekal bambu runcing. Karena pada zaman Nabi Muhammad Saw. pasukan muslimin pernah  diberi kemenangan oleh Allah walaupun kalah dalam banyak hal.

Membanding Soekarno  dengan Nabi Muhammad Saw. sangatlah tidak sepadan. Kebesaran baginda Nabi Muhammad Saw.  tidak akan mampu disaingi oleh Soekarno. Dalam konteks kemerdekaan pun malah tidak rasional, karena Nabi Muhammad Saw dan Soekarno hidup pada zaman yang berbeda. Namun walaupun demikian semangat juang yang dibawa Soekarno dan pahlawan lainnya adalah semangat jihad Nabi Muhammad Saw. untuk memperjuangkan kemerdekaan Negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun