Mohon tunggu...
Ivy Ratnacitta
Ivy Ratnacitta Mohon Tunggu... Mahasiswa - secarik tulisan

Je suis ce que je suis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Merantau di Tengah Pandemi

12 Juni 2021   11:00 Diperbarui: 12 Juni 2021   11:03 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nantou, Taiwan (Dokpri)

Para perantau termasuk ahli dalam membagi waktunya untuk bekerja, belajar, bersantai/bersenang-senang, mengikuti berbagai macam aktivitas untuk mewarnai kehidupannya. 

Dengan adanya pandemi, mereka terpaksa mengurangi bahkan tidak mengikuti komunitas-komunitas/aktivitas-aktivitas sosial yang biasa mereka ikuti. Ini menyebabkan banyaknya waktu luang yang mereka punya sehingga rasa sepi sangatlah mudah untuk dirasakan.

Terakhir, ditengah pandemi ini, kesehatan menjadi faktor yang paling utama untuk semua orang. Diantara kesibukan para perantau setiap harinya, tuntutan untuk dapat menjaga kesehatan dengan sangat baik menjadi salah satu hal yang terpenting untuk mereka. Ini dikarenakan sakit disaat hidup sendiri di negara asing sungguh sulit. 

Disaat sakit, mereka tetap harus bisa mengurus dirinya sendiri. Jika terjangkit penyakit corona dan harus isolasi mandiri, akan sangat merepotkan karena tidak ada orang yang bisa membantu menyediakan makan dan kebutuhan lainnya.

Inilah beberapa tantangan yang dihadapi para perantau ditengah pandemi ini. Semoga artikel ini berguna untuk anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun