Mohon tunggu...
Elena Kristofani
Elena Kristofani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Psikologi

Mahasiswa jurusan psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Self-Disclosure dalam Meningkatkan Kesehatan Mental

2 Mei 2023   10:40 Diperbarui: 3 Mei 2023   00:24 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh self disclosure terhadap kesehatan mental

Dalam beberapa dekade terakhir, studi telah mengindikasikan bahwa melalukan self-disclosure memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Salah satu penelitian menemukan bahwa orang yang secara rutin berbicara tentang diri mereka sendiri mempunya masalah kesehatan mental yang lebih sedikit dan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengungkapkan diri dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan memperkuat hubungan sosial.

Dikutip dari Psychology Today, Individu yang berani untuk terbuka dan mengungkapkan perasaannya cenderung merasa lebih puas dalam hidup. Hal ini disebabkan oleh mereka yang serius dalam mengungkapkan perasaan mereka. Oleh karena itu, individu yang memiliki kemampuan untuk membuka diri memiliki kondisi psikologis yang lebih sehat, karena mereka tidak menahan perasaan atau pikiran mereka. Sebaliknya, individu yang cenderung merahasiakan perasaannya kemungkinan akan mengalami gangguan psikologis karena tidak berani untuk mengungkapkannya.

Individu yang mempunyai kesehatan mental yang baik biasanya mempunyai kemampuan yang baik juga dalam melakukan self-disclosure, yaitu kemampuan untuk memahami, mengkomunikasikan, dan mengatur emosi. Menurut Cozby (1973), orang yang memiliki kesehatan mental yang baik lebih cenderung memiliki kemampuan sosial yang tinggi terhadap orang-orang yang dianggap memiliki pengaruh, namun kemampuan sosial yang rendah terhadap individu yang lain. (Masur, 2019).

Pembicaraan mengenai kesehatan mental seringkali dianggap sebagai topik yang tabu dalam percakapan sehari-hari. Hal ini terutama berlaku jika seseorang mengalami gangguan mental seperti stres, depresi, kecemasan, bipolar disorder, skizofrenia, dan gangguan mental lainnya yang umum terjadi di masyarakat. Karena itu, orang-orang yang mengalami gangguan mental mungkin merasa sulit atau tidak nyaman dalam melakukan pengungkapan diri.

Manfaat dari self disclosure

Terkadang seseorang merasa enggan untuk membuka diri dikarenakan bias sosial yang ada. Kita cenderung mempertahankan aturan sosial yang ada, sehingga self-disclosure dianggap sebagai sesuatu yang tidak umum. Bias sosial ini membuat beberapa orang khawatir dalam mengungkapkan perasaan atau pendapat mereka, karena khawatir akan mengalami penolakan dari lingkungan sekitarnya.

Padahal ada beberapa manfaat yang dimiliki self-disclosure atau pengungkapan diri. Devito (2011) menjelaskan beberapa keuntungan bagi individu yang mau melakukan self-disclosure, di antaranya:

  • Mengenal diri sendiri

Dengan melakukan self-disclosure, seseorang bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dirinya sendiri dan tindakannya. Hal ini disebabkan oleh adanya gambaran baru tentang dirinya yang diperoleh melalui pengungkapan diri.

  • Adanya kemampuan menanggulangi masalah

Dengan adanya dukungan dari orang lain, seseorang dapat mengatasi masalah yang dihadapinya. Melalui dukungan tersebut, Orang tersebut dapat mengatasi atau memperbaiki masalah yang dihadapinya atau bahkan menyelesaikannya.

  • Mengurangi Beban

Jika seseorang menyimpan rahasia dan tidak membuka diri kepada orang lain, maka ia akan merasa sangat terbebani. Namun, melalui keterbukaan diri, individu dapat merasa lega karena beban yang dirasakannya menjadi lebih ringan, sehingga ia dapat mengatasi masalah yang dihadapinya lebih mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun