Mohon tunggu...
ELDA MEILANI MHS 2017
ELDA MEILANI MHS 2017 Mohon Tunggu... Sejarawan - Berproses pada yang lebih baik

Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekalahan Kaum Muslimin pada Perang Uhud

22 November 2020   09:59 Diperbarui: 22 November 2020   10:04 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang Uhud (Pasukan yang tak Sebanding)

Salah satu perjuangan Rasulallah Saw. yang begitu besar dan menguras tenaga ialah pada perang Uhud. Di namakan Perang Uhud karena kejadian pahit peperangan dan kekalahan itu terjadi tepatnya di lembah yang terletak di depan Gunung Uhud, sekitar 5 mil dari Madinah. Alih punya dalih sebab perang Uhud itu terjadi karena ketidakterimaan kaum kafir Quraisy yang menderita kekalahan di Ashabul Qulaib yaitu pada perang Badar. 

Dengan bantuan dari Abu Sufyan bin Harb dan rombongannya yang masih memiliki barang dagangan itulah sehingga kaum kafir Quraisy dapat mengumpulkan 3.000 orang yang siap berperang. 

Mereka segera menyusun strategi perang tersebut dengan salah satunya menjadikan tokoh terkenal gagahnya yaitu Khalid bin Walid sebagai pemimpin pasukan berkuda sayap kanan.

Berita tentang perisapan kaum kafir Quraisy telah sampai pada Rasulallah Saw. dengan begitu, bersegeralah Rasulallah Saw. mengumpulkan para sahabatnya dan meminta masukan kepada para sahabat tentang jalan keluarnya untuk memerangi kaum kafir Quraisy. Rasulallah Saw. 

keluar dengan 1.000 pasukan diantaranya adalah para sahabat Rasulallah Saw. sekelompok anak-anak muda belia, dan rakyat biasa. Dengan harapan mati sebagai sahid atau hidup mulia di bawah panji Islam.

Jalannya peperangan

Dalam perang Uhud ini, Rasulallah Saw. sendirilah yang menyiapkan dan mengaturnya. Seperti dalam memobilisir pasukannya, memakai baju perang, dan menyerahkan panji perang kepada Mush'ab bin Umair. Rasulallah Saw. mengambil pedang lalu mengangkatnya ke udara petanda kaum muslim siap berperang. 

Para pasukan bergerak maju, perang pun berkecamuk dengan sengitnya. Banyak dari pasukan kaum kafir Quraisy yang terbunuh dan meninggal pada peperangan ini. Namun, tak sedikit pula dari pasukan kaum muslimin yang syahid di medan perang seperti; Hanzholah bin Abu Amir yang dikabarkan pula oleh Rasulallah Saw. bahwa Hanzholah dimandikan oleh malaikat karena belum sempat menunaikan mandi janabatnya. Dengan itu, kaum muslimin berhasil mengalahkan kaum musyrikin, sehingga panji perang kaum musyrikin jatuh ke tanah.

Kelemahan pasukan kaum muslimin pada peperangan

Melihat panji perang kaum musyrikin jatuh ketanah, para pasukan pemanah dari pasukan kaum muslimin di atas gunung mengira bahwa peperangan telah berakhir dengan kemenangan di pihak kaum muslimin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun