Mohon tunggu...
Elan Priananda
Elan Priananda Mohon Tunggu... -

Hanya perangkai kata, mencoba mengutarakan isi kepala melalui bahasa yang menjamah rasa... Journalism - Communication Program of Faculty of Social and Political Science Universitas Atma Jaya Yogyakarta (elanpriananda11@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tuntutan Inovasi Penyampaian Informasi

4 Maret 2016   13:26 Diperbarui: 4 Maret 2016   13:47 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Konvergensi Media (sumber: starti.com"][/caption]Semakin majunya teknologi, terutama dengan keberadaan internet yang saat ini semakin mudah untuk diakses, perkembangan media pun mengikutinya. Seperti yang kita ketahui saat ini kita berada dalam era media baru yang memiliki karakteristik digital, hypertext, networked, virtual, dan simulated seperti yang dibahas sebelumnya. Melihat hal tersebut, pembahasan yang menarik adalah bagaimana perkembagan masyarakat menanggapi kemudahan akses informasi yang saat ini telah sangat dekat dengan masyarakat. Jurnalisme online saat ini semakin mengalami perkembangan dan perlu mendapatkan perhatian khusus.

Dapat dikatakan bahwa jurnalisme online merupakan produk jurnalisme professional, di mana sebuah kegiatan jurnalistik dilakukan dan dilakukan dipublikasi melalui online. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa standar kualitas peliputan seharusnya memiliki kesetaraan dengan kegiatan jurnalis secara umum. Objektivitas yang terkandung dalam tulisan jurnalisme online tidak jauh berbeda supaya tetap dikatakan sebagai produk jurnalistik yang profesional.

Perkembangan di Internet dalam hal pemberitaan dan jurnalisme mengarahkan kita untuk mengetahui apa keuntungan yang akan kita dapatkan menanggapi fenomena tersebut. Terdapat tiga kata kunci dalam perdebatan tentang kualitas konten yang ada dalam media online dan perbedaan antara media tradisional dan media Internet saat ini.

  1. Interactivity, dalam hal ini kita dapat melihat besarnya respon khalayak terhadap kegiatan jurnalisme online. Dalam perkembangan informasi yang luas dan tidak terbatas saat ini, para pembaca pun dapat memberikan komentar maupun tanggapan lewat fasilitas yang tersedia. Fitur e-mail yang tersedia untuk berbalas pesan, maupun sekadar kolom komentar yang disediakan untuk menerima kritik dan saran. Hal tersebut menjadikan sebuah interaksi maupun hubungan yang interaktif karena dua arah yang terwujud untuk saling berkomunikasi.
  2. Personalization, ciri yang menjelaskan bahwa tidak ada batasan antara ruang publik dan ruang pribadi. Dengan adanya Internet, interaksi yang terjadi dapat berlangsung dengan cepat antar wartawan atau organisasi dengan pengguna, bahkan juga antar individu khalayak dengan jurnalis. Pemenuhan kebutuhan dalam jurnalisme online dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah pull content, dengan cara menyajikan hyperlink menuju berbagai informasi di dalam situs berita online. Pencarian konten terkait akan dimunculkan, pengguna akan secara cepat dan mudah mengakses hal-hal yang bagi mereka menarik. Selain itu juga terdapat push content delivery, masing-masing individu diminta untuk menulis daftar berita apa yang mereka ingin, lalu mereka dapat menyampaikan daftar tersebut secara otomatis pada waktu tertentu. Sehingga pengguna dapat mengatur sendiri pemilihan konten berita sesuai dengan keinginan pengguna.
  3. Convergence, dalam konteks jurnalisme online, yang dimaksud dengan konvergensi adalah adalah menyatunya media dalam bentuk tradisional gambar, teks, suara menjadi satu berita yang disajikan secara online. Situs berita online menawarkan link yang bisa menuju sebuah rekaman video, kutipan dari wawancara serta latar belakang terkait denga topik berita yang dipilih melalui hyperlink yang ditautkan. Media televisi dikatakan dalam memenuhi hal tersebut, namun di sisi lain terdapat keunggulan dari media online karena pengguna dapat menentukan sendiri akses informasi yang ingin mereka serap dan nikmati secara pribadi, selain itu, pemilihan informasi secara subyektif menjadi memungkinkan untuk membuat informasi tersebut berguna.

Konvergensi media tidak akan tersebut tidak akan terlepas dari multimedia dalam jurnalisme. Multimedia dalam jurnalisme merupakan bentuk presentasi sebuah kesatuan berita dalam situs berita online yang menggunakan dua atau lebih format media, seperti informasi tertulis dan lisan, musik, gambar bergerak, animasi grafik serta elemen hyperlink. Selain itu, multimedia dalam jurnalisme bisa diartikan seperti program sarana penyampaian sebuah berita melalui berbagai media seperti website, e-mail, SMS, MMS, radio, televisi serta media cetak yakni surat kabar dan majalah.

Dalam melihat hal tersebut, masyarakat kembali disadarkan bahwa perkembangan jurnalistik semakin modern dan memudahkan mereka dalam menyerapnya. Terdapat sebuah tuntutan untuk produsen jurnalistik, menyajikan berita yang semakin menarik bagi para pembaca. Semakin banyaknya inovasi yang telah ada menjadikan semakin beragamnya informasi dalam berbagai media yang bermacam-macam.

 

Sumber :

Deuze, Mark. (1999). Journalism and The Web : An Analysis of Skills and Standards in an Online Environment. London : Sage Publications.

Deuze, Mark. (2004). Journalism Studies. What is Mutimedia Journalism. 5(2), 139-152. Routledge.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun