Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenal Agus Jabo, Tokoh Harapan Netizen Masuk Polling 24 "Tokoh Harapan Bangsa 2024"

25 Februari 2021   17:43 Diperbarui: 25 Februari 2021   18:06 2403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

NAMANYA adalah Agus Jabo Priyono. Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD). Salah satu partai yang konsisten pada garis perjuangan rakyat, untuk membangun tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejahtera dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Saat partai politik besar dan para elitnya seolah menutup mata dan telinga pada persoalan bangsa saat ini, PRD terus getol mengkampanyekan satu gagasan politik kerakyatan yang berasaskan nilai-nilai Pancasila. Di saat banyak partai elit bungkam akan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap rakyat kecil, PRD hadir dan berani mengkritisi setiap regulasi yang menentang semangat Pancasila. Kritikan, bukan hinaan apalagi caci maki seperti kerap diperlihatkan sejumlah kalangan beberapa waktu terakhir.

Seperti ditayangkan oleh chanel Youtube Tanti Adinda, Agus menilai bahwa politik rasa Indonesia telah hampir punah, karena Pancasila hanya dijadikan parfum pewangi untuk menghilangkan bau busuk kekuasaan yang menyengat kemana-mana.

Agus Jabo juga sempat menyentil beberapa kebijakan pemerintah terkait Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja Omnibus Law. Menurutnya, Kebijakan ini akan mereduksi semangat yang ada dalam Pancasila. Mengebut dan menyelesaikan ribuan pasal dalam waktu 100 hari, akan menghilangkan esensi dan nilai filosofis dari setiap pasal. Sebab, semangat yang dibangun pemerintah adalah kecepatan dan efisiensi waktu dalam pembahasan, bukan pada substansi persoalan.

Kemudian, Agus juga pernah dan terus memberikan peringatan kepada pemerintah bahwa dalam setiap pembuatan regulasi, kepentingan bangsa dan rakyat harus diletakkan di atas kepentingan pribadi dan golongan. Menurutnya, Indonesia tidak hanya milik 1% orang saja, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Dia pun sering mengingatkan pemerintah, bila belum sanggup membahagiakan dan mensejahterakan sekaligus melindungi rakyatnya melalui Undang-Undang yang berpihak kepada mereka, setidaknya janganlah merenggut apa yang sudah mereka nikmati saat ini. Rakyat sejak lama memimpikan dan mencita-citakan kehidupan yang sejahtera dan bahagia, mereka menginginkan anaknya untuk sekolah dengan baik, pendidikan yang gratis, kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, kebutuhan pokok yang murah, dan sebagainya. Namun, sampai saat ini cita-cita itu belum terealisasi dan terwujud.

itulah sekilas gambaran tentang Agus Jabo yang hampir tidak pernah tersentuh publikasi karena bukan bagian dari kelompok elit partai politik tanah air. Dia hanya seorang pimpinan partai yang mungkin dianggap receh. Meski begitu, pergerakan yang dilakukan Agus paling tidak belum terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan elit yang tampak berkoar keras, padahal mengharapkan imbalan. Ketika imbalan itu tercapai, langsung diam seribu basa. Tak peduli, rakyat suka atau tidak. Sejahtera atau tidak.


Hal ini pula yang akhirnya menggugah sebagian netizen untuk menyuarakan aspirasinya agar Agus Jabo masuk dalam Poling "24 Tokoh Harapan 2024" yang sedang digelar Kantor Berita Politik RMOL. Mereka sangat mendukung Ketua Umum PRD ini karena getol menyuarakan ketidakadilan sosial akibat ulah Oligarki.

Dikutip dari pedomanbengkulu.com, Suluh Rifai, salah seorang netizen yang menilai Agus Jabo Priyono telah teruji rekam jejak berjuang bersama rakyat menumbangkan Soeharto. Sementara Farhan Abdillah Dalimunthe, menilai rekam jejak Agus tidak pernah bersentuhan dengan oligarki dan masih konsisten memperjuangkan rakyat sejak mendirikan PRD untuk menggulingkan Soeharto hingga detik ini.

Masih dikutip pedomanbengkulu.com, Koordinator Poling RMOL Denny NJA mengatakan, pihak penyelenggara tidak bisa memasukkan begitu saja nama tokoh baru ke dalam daftar yang ada. Namun ia menegaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan nama-nama yang menjadi saran dan masukan dari masyarakat. Karena itu tidak menutup kemungkinan tokoh Lain dalam poling ini juga bisa menggusur 24 Tokoh Harapan yang ada.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun