Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wow.. Hidup Anies Memang Penuh Warna, Ganjar Saja Kalah!

24 Januari 2021   16:22 Diperbarui: 24 Januari 2021   16:58 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sekian banyak kasus atau sisi negatif soal kinerja Anies. Saya akan coba sampaikan beberapa diantaranya. Sebut saja soal penanganan banjir yang hingga hari belum bisa ditangani dengan baik. Alih-alih memikirkan solusi jitu, Anies malah asik memainkan retorika dan cenderung melawan kebijakan pusat. 

Program naturalisasi guna meminimalisir banjir yang ia bangga-banggakan saat kampanye Pilgub, nyatanya omong kosong. Betapa tidak, sistem kerja naturalisasi adalah dengan cara mengelola prasarana sumber daya air melalui konsep pengembangan ruang terbuka hijau, dengan tetap memperhatikan kapasitas tampungan, fungsi pengendalian banjir, dan konservasi. 

Tapi, apa yang terjadi? Anies malah menebangi ratusan pohon yang ada di sekitaran Monas. 

Bagaimana bisa diserap, apabila pohon-pohon yang sedianya dijadikan tempat penampung air malah ditebang. Jelas, menurut saya hal ini kontra produktif. 

Kemudian, pembangunan jalur balap Formula E juga sempat menghebohkan. Alasannya beragam. Dari soal perizinan hingga kebermanfaatan program tersebut. Dengan percaya diri, kala itu sang gubernur mengatakan bahwa program adu balap itu bakal mampu mendatangkan keuntungan hingga Rp. 1,2 triliun. 

Eh, alih-alih mendapat untung. Kini program balapan Formula E malah bermasalah. 

Adalah Ferdinand Hutahaean yang mempertanyakan aliran dana event balapan Formula E. Jumlahnya mencapai 35 Juta Euro atau sebesar Rp.934 M. Hal itu pantas dipertanyakan, lantaran pada tahun 2021 ini Indonesia tidak tercatat dalam agenda sebagai tuan rumah ajang balapan Formula E. 

Terakhir ada lagi program Anies yang membuat hidup dan kinerjanya benar-benar berwarna dalam arti sesungguhnya. Apa itu? 

Belum lama ini Anies Baswedan baru merampungkan program pengecatan atap atau genteng rumah warga dan juga bangunan bawah fly over dengan penuh warna-warni, bak pelangi. 

Tempo.co
Tempo.co
Lagi, program ini pun menjadi sorotan tajam publik. Tak sedikit pihak menilai, program mewarnai atap rumah dan bangunan bawah fly over tersebut unfaedah. Hanya menghambur-hamburkan duit negara. Sejatinya, uang tersebut bakal jauh lebih bermanfaat bila dialokasikan demi kepentingan penanganan Covid-19. 

Tapi, entahlah. Namanya juga gubernur asal beda. Pasti ada tujuan tertentu di balik semua itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun