Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ribka Tjiptaning, "Ikuti" Jejak Fadli Zon dan Lemahnya Serudukan Banteng

19 Januari 2021   16:22 Diperbarui: 19 Januari 2021   16:35 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Penilaian yang tidak berlebihan. Soalnya, sejauh ini meski terus bersebrangan, hampir tidak pernah ada teguran apalagi sanksi tegas dari partai terhadap Fadli. 

Pertanyaannya, bagaimana sikap PDI Perjuangan terhadap Ribka Tjiptaning? 

Tak dipungkiri, pengurus DPP partai langsung bertindak dan memberikan teguran terhadap Ribka. Hanya saja, sangat disayangkan sanksi yang diberikan menurut penulis terlalu ringan. Ibarat kata, serudukan banteng sangat lemah. 

Betapa tidak, Ribka hanya dipindahkan dari Komisi IX yang membidangi kesehatan ke Komisi VII DPR RI yang mengurusi soal energi, riset dan tekhnologi. Dengan begitu, sama halnya Ribka masih bisa bergentayangan di gedung Parlemen Senayan. Padahal, Ribka bisa disebut telah menentang dan mempermalukan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang jelas-jelas mendukung penuh kebijakan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia. 

Penulis, atau mungkin masyarakat pada umumnya awalnya berharap, Ribka dicabut dari keanggotaannya sebagai wakil rakyat di DPR RI. Aksinya yang berkoar-koar dengan gaya layaknya preman pada saat rapat Komisi IX, tidak mencerminkan adab seorang anggota dewan terhormat. Ini merupakan contoh buruk bagi segenap warga tanah air. 

Selain itu, pernyataannya yang cenderung tinggi hati karena lebih baik membayar denda sebesar Rp. 5 juta per orang daripada divaksinasi sungguh tidak pantas, tidak beretika dan tidak melihat masyarakat kecil. 

Bagi Ribka, uang sebesar Rp. 5 juta mungkin tidak ada artinya. Tapi, bagaimana dengan rakyat kecil yang terprovokasi oleh pernyataannya. Boro-boro membayar denda, untuk mencari makan saja masih kembang kempis. 

Akhirul kata, PDI Perjuangan sebagai partai besar sekaligus sebagai pendukung pemerintah sedianya mampu memperlihatkan sikap tegas dalam menghukum kadernya yang melakukan pelecehan jabatan, mempermalukan nama partai dan membahayakan program pemerintah. Terlebih, program ini demi mengeluarkan Indonesia dari masalah pandemi. 

PDI Perjuangan harus mampu memperlihatkan pada rakyat Indonesia bahwa mereka masih tetap sebuah partai yang berpihak pada rakyat. Sikap Ribka adalah sikap yang sebaliknya. Dan PDI Perjuangan harus menindaknya lebih tegas. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun