Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Raffi Ahmad Berulah, Menkes Kena Getahnya

14 Januari 2021   21:53 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:06 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


KEMARIN, Rabu, 13 Januari 2021 bisa disebut hari bersejarah bagi bangsa dan negara Indonesia. Penyuntikan vaksin Covid-19 akhirnya berhasil dilaksanakan. Orang pertama yang bersedia disuntik vaksin bernama Sinovac tersebut adalah Presiden Jokowi. 

Penyuntikan vaksin yang dilaksanakan di Istana Negara dengan tagline "Aman dan Halal" ini tidak hanya melibatkan orang nomor satu di tanah air, tetapi juga para pejabat tinggi negara dan aktris ibu kota. Raffi Ahmad. 

Menurut beberapa portal berita online yang penulis baca, dilibatkannya Raffi Ahmad sebagai orang pertama yang diberi kesempatan vaksinasi dari kalangan selebritas adalah untuk endorsement. Dalam hal ini, presenter kondang tersebut dimanfaatkan pemerintah sebagai influencer. 

Penulis rasa, jika cakupannya popularitas dan followers, pilihan pemerintah ini sangat beralasan. Raffi Ahmad adalah seorang selebritas tanah air yang sudah tidak diragukan lagi ketenarannya.

Followers-nya pun tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Dengan begitu, pemerintah berharap Raffi Ahmad bisa menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk yakin terhadap vaksin COVID-19 ini dan turut mensukseskan program vaksinasi di tanah air. 

Awalnya, Raffi Ahmad cukup mendapatkan apresiasi dan puja-puji atas kesediaannya menerima suntikan vaksin Sinovac. Dia dianggap turut mensukseskan program pemerintah dalam hal penanganan atau mengatasi merajalelanya penyebaran virus Korona di Indonesia. 

Namun, masih di hari yang sama setelah divaksinasi, situasi jadi berbanding terbalik. Pujian dan apresiasi terhadap Raffi berubah jadi cemoohan dan kekecewaan dari sejumlah kalangan. 

Pasalnya, Pria kelahiran Bandung, 17 February 1987 tersebut kedapatan nongkrong bersama rekan-rekan selebritas lainnya tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Mereka tidak memakai masker dan menjaga jarak. 

Parahnya, sorotan tersebut tidak hanya dialamatkan terhadap Raffi Ahmad saja. Pihak pemerintah pun harus ketiban sial. Mereka dituding telah keliru memilih Raffi Ahmad sebagai influencer suntik vaksin Sinovac. 

Bahkan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun merasakan akibatnya. Yang bersangkutan ditegur oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani. 

Isteri mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan ini khawatir tindakan Raffi bisa memberikan dampak buruk bagi program vaksinasi. Politisi PKS ini langsung meminta pemerintah untuk bertindak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun