Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Potret Putra Ahok dan Bukti Masih Buramnya Kota Jakarta

7 Juni 2020   22:40 Diperbarui: 7 Juni 2020   22:38 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : tribunnews dan tangkapan layar akun instagram Nicholas Sean

Sehingga karena terlalu konsentrasinya pada penanganan virus asal Wuhan, China ini, mereka (Anies dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) melupakan sektor lainnya termasuk penanganan banjir. 

Terlebih, guna menangani pandemi covid-19, hampir seluruh anggaran yang ada di pemerintah pusat dan daerah lebih dari 50%-nya dialihkan.

Mudah-mudahan saja hipotesa penulis ini salah. Sebenarnya, Anies dan jajarannya telah memiliki formula jitu jika suatu saat musim penghujan datang. Sehingga kekhawatiran penulis akan adanya bencana banjir lebih parah tidak terjadi. Semoga.

Tapi, jika menilik dari sejarah dan kebiasaan, rasanya sulit juga. Saat Anies dengan bangganya memperkenalkan program naturalisasi banjir yang menurutnya cara lebih baik dibanding pemimpin sebelumnya dalam penanganan banjir, nyatanya hanya semacam pepesan kosong.

Boro-boro bisa mencegah, yang ada malah banjir datang lebih besar. Contoh kasus, saat terjadi hujan lebat pada awal tahun 2020 hampir seluruh Kota Jakarta dikepung banjir.

Parahnya, kawasan-kawasan yang sebelumnya tidak pernah terdampak, waktu banjir awal tahun justru malah lebih merata.


Tidak hanya terjadi di awal tahun, banjir jakarta waktu itu seolah enggan beranjak dari Kota Jakarta. Banjir terus terjadi hampir tiap pekan hingga akhirnya baru bisa surut di penghujung bulan Februari 2020.

Begitu banjir surut, Jakarta tidak langsung bisa bernafas lega. Sebab tak lama kemudian diserang oleh pandemi virus corona.

Jadi sangat beralasan jika penulis khawatir bahwa musim penghujan datang, banjir di Ibu kota negara ini bisa lebih parah. Mengingat tidak menutup kemungkinan, Anies dan jajarannya belum senpat merumuskan cara jitu dalam penanganan banjir.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun