BAGI setiap pemain sepak bola, bermain di perhelatan piala dunia walaupun pada kelompok umur sudah dipastikan merupakan impian setiap pemain. Tak terkecuali dengan salah satu bintang masa depan Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Namun sayang, pemain yang dijuluki Lionel Messinya Indonesia ini sudah dipastikan tidak akan bisa tampil pada perhelatan akbar piala dunia U-20 yang rencananya akan digelar di tanah air pada tahun 2021 mendatang.
Pasalnya, pemain yang kini bergabung dengan klub sepak bola asal Polandia, Lechia Gdansk ini sudah berusia lebih dari 20 tahun pada waktunya nanti.Â
Saat itu, usia Egy sudah menginjak 21 tahun. Sesuai regulasi, jelas mantan anak emas Indra Syafri ini tidak mungkin bisa membela tim garuda muda, karena sudah melampaui batas maksimal 20 tahun.
Namun demikian, dia tak menunjukkan kesedihannya dan memberikan semangat kepada pemain timnas Indonesia.
"Nggak bisa, Pak. Saya lebih satu tahun umurnya. Banyak warga Indonesia dan saya juga berharap, pastinya pemain pemain U-20 nanti, mereka bisa memberikan yang terbaik," katanya kepada Menpora Zainudin Amali saat live Instagram. Dikutip Jpnn.com.
Masih dikutip JPnn.com, pemain binaan SKO Ragunan Kemenpora itu berpesan kepada juniornya di timnas Indonesia U-20 nanti agar berjuang habis-habisan dan menunjukkan kemampuan terbaik.
Dengan tidak bisa bermainnya Egy Maulana Vikri tentu saja menjadi kerugian besar bagi timnas garuda muda. Karena, sebelumnya dialah salah satu pemain yang paling diandalkan oleh publik sepak bola tanah air.
Meski belum pernah memberikan gelar juara saat membela timnas dibawah umur, Egy selalu mampu menampilkan permainan ciamik bersama timnas garuda muda dan mengundang decak kagum penonton.
Bahkan berkat permainan dan skillnya yang di atas rata-rata pemain muda Indonesia lainnya, Egy pernah masuk dalam jajaran 60 pemain muda potensial dunia pada tahun 2017 lalu.
Terpilihnya Egy waktu itu tak lepas dari permainan ciamiknya saat mengikuti turnamen Toulon Prancis. Hebatnya, dia juga mampu memperoleh gelar pemain terbaik pada turnamen tersebut. Sebuah penghargaan yang sebelumnya juga pernah diraih oleh legenda Prancis, Zinedine Zidane dan peraih lima kali Ballon d'Or Cristiano Ronaldo.
