Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alan Shearer: Liverpool Tak Berhak Juara, Jika...

16 Maret 2020   23:39 Diperbarui: 17 Maret 2020   00:55 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DAMPAK virus corona (covid-19) memang sudah sangat meresahkan seluruh penduduk dunia. Penyebarannya yang begitu massif membuat sendi-sendi kehidupan, semisal ekonomi, sosial, budaya, agama juga olahraga hampir lumpuh.

Bahkan, akibat massifnya penyebaran virus asal Wuhan, China ini, beberapa negara memberlakukan lock down guna mencegah penularan virus corona lebih jauh.

Bicara tentang dunia olahraga yang juga hampir lumpuh akibat virus corona tentu tak bisa dilepaskan dengan kompetisi sepak bola Liga Primer Inggris yang juga terkena dampak.

Sejak diumumkan ada beberapa pemain asal tim Liga Primer, Lechester City terkomfirmasi positif terinfeksi virus corona, FA sebagai otoritas tertinggi sepak bola Inggris sepakat memberhentikan seluruh kompetisi sepak bola di sana sejak Jumat (13/3/20), dan kembali bergulir pada 4 April 2020 mendatang.

Dengan catatan, penyebaran virus corona di Negeri Ratu Elizabeth ini bisa secepatnya dilumpuhkan. Jika tidak, besar kemungkinan kompetisi kompetisi Liga Primer Inggris pun akan dihentikan.

Terus bagaimana nasib sang pemuncak klasemen sementara, Liverpool?

Seperti diketahui, hingga kompetisi Liga Primer Inggris dihentikan pada pekan ke-29, Si Merah (Julukan Liverpool) tengah dalam posisi yang sangat menguntungkan.

Dengan raihan 82 poin atau unggul 25 poin dari Manchester City yang menduduki posisi ke-2 papan klasemen, Si Merah hanya membutuhkan dua kemenangan atau enam poin tambahan saja untuk mengunci gelar musim ini.

Dengan masih menyisakan sembilan laga, rasanya bukan perkara sulit bagi Mohamad Salah dan kawan-kawan membuka keran juara yang sudah mampet selama 30 tahun lamanya. Si Merah terakhir kali merasakan gelar juara yaitu pada musim 1989/1990 lalu.

Tapi, kemudian penantian panjang Liverpool ini terancam batal jika Liga Primer Inggris dihentikan dan otoritas tertinggi sepak bola di sana memilih tidak ada penentuan gelas juara. Jelas ini akan sangat merugikan Si Merah dan jutaan penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia.

Tapi terkait opsi ini masih menjadi perdebatan otoritas sepak bola Inggris. Artinya belum ada keputusan mutlak akan nasib Liverpool dan seluruh peserta Liga Primer lainnya, seperti tentang promosi dan degradasi serta tim-tima yang berhak lolos pada kompetisi eropa musim depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun