Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saat Susi Kembali Berkoar tentang Natuna

21 Januari 2020   13:08 Diperbarui: 21 Januari 2020   15:10 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wartakota-Tribunnews.com

Karena hal tersebut, Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri pun menyampaikan protes keras.

Protes yang dilayangkan oleh Kemenlu ini tentu saja bukan hanya lantaran masuknya kapal-kapal ikan China. Melainkan, aktifitas tersebut dianggap ilegal, unported dan unregulated (IUU) fishing dan kedaulatan oleh coast guard di perairan Natuna.

Sementara, ZEE Indonesia iru sendiri telah ditetapkan berdasarkan putusan United Nations Conventention for the lawa of the Sea (UNCLOS) atau Konvensi Hukum Laut PBB. Dalam hal ini, sejatinya China diharuskan mengormati putusan dimaksud.

Kendati begitu, awalnya protes Kemenlu ini seolah tidak digubris. China meyakini, bahwa negaranya merasa tidak melakukan pelanggaran hukum internasional yang telah ditetapkan melalui UNCLOS.

Dasar yang menjadi keyakinan mereka itu, menurut Juru Bicara Kemenlu China adalah bahwa perairan Natuna termasuk dalam Nine-Dash line milik negaranya.

Namun, memanasnya hubungan bilateral Indonesia dengan China ini tidak berkepanjangan.

Kapal-kapal penangkap ikan dan coast guard milik China ini akhirnya pergi meninggalkan wilayah perairan Natuna, tak lama setelah Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kabupaten Natuna.

Penulis, berharap semoga konflik-konflik semacam ini tidak kembali terjadi. Dan, kedaulatan bangsa tetap terjaga dengan utuh. Aaminn

Wassallam

Referensi : satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun