Padahal, tim besutan Ole Gunnar Solkjaer ini adalah satu-satunya tim pada paruh musim pertama yang berhasil mencoreng nilai sempurna si merah dengan memaksakan hasil imbang, 1-1.
Sedangkan kemenangan yang kedua datang dari salah satu pemain andalannya, Mohamad Salah.
Sebagai salah satu striker hebat di Liga Primer Inggris, Hampir seluruh tim yang pernah dihadapinya berhasil dia bobol gawangnya, atau setidaknya mampu memberikan asist.
Tapi, di hadapan MU, segala kehebatan Salah ini seolah tidak ada apa-apanya. Tengok saja, sepanjang karir sepak bolanya, pemain internasional Mesir ini belum mampu mencetak sebiji gol pun.
Peluang untuk membobol gawang setan merah ini terbuka saat dia berseragam si merah pada 2017 lalu. Tapi sayang, seolah terkena kutukan, mantan pemain AS Roma Italia ini tidak pernah mampu mencatatkan namanya di papan skor dalam empat kali pertemuannya dengan setan merah.
Dalam empat kali pertemuannya sejak bergabung dengan Liverpool, mantan pemain AS Roma ini tidak pernah mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Kesempatan Salah untuk menghapus stigma negatif itu akhirnya terwujud pada pekan ke-23 saat menjamu MU di Anfield, Minggu (19/01/2020).
Satu golnya yang tercipata pada masa injury time tersebut, memastikan timnya meraih tiga poin dan sekaligus menghapus "kutukan" tidak mampu mencetak gol ke gawang MU.
Wassalam