Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Warga Sunter Meradang, Anies Dituduh Ingkar Janji

18 November 2019   21:24 Diperbarui: 18 November 2019   21:24 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKIBAT dari adanya tindakan penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara yang bekerja sama dengan ribuan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bergabung dengan aparat kepolisian beserta Pekerja Prasarana Sarana Umum (PPSU), Kamis, (14/11/2019) membuat puluhan warga Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara meradang.

Puluhan warga di sana merasa tidak terima dan marah dengan perlakuan pemerintah yang dianggapnya telah berlaku semena-mena terhadap mereka. Sebagai akibat kemarahahannya ini, warga Sunter menumpahkan rasa kesal dan kecewanya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Bagaimana bisa?...tentu saja bisa. Selain merupakan penguasa tertinggi di wliayahah DKI Jakarta, Anies Baswedan juga pernah memberikan janji pada seluruh warga Sunyer pada waktu kampanye, saat kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Guberbut DKI Jakarta tahun 2017 lalu, untuk tidak akan terjadi penggusuran di sekitar wilayah Sunter. Namun nyatanya, janji tersebut tidak ditepati.

Seperti dilansir KOMPAS.com, puluhan warga Sunter meminta Anies menepati janji kampanyenya.

"Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye," kata salah seorang warga, Subaidah, Sabtu (16/11/2019), seperti dikutip Antara.

Hal senada disampaikan Ardi. Pilkada Gubernur DKI Jakarta lalu, warga menaruh harapan ke Anies dengan janji tanpa penggusuran. Mereka juga menggalang dukungan agar Anies dapat terpilih sebagai gubernur.

"Yang kami dapatkan hanya penggusuran," ujar Ardi.

Lucunya, aksi yang jelas-jelas telah meluluh kantakan bangunan di sekitar Sunter tersebut diakui oleh camat setempat bukalah tindakan penggusuran. Melainkan, sebagai upaya pemerintah dalam hal penataan dan penertiban bangunan yang tidak sesuai fungsi.

Boleh jadi ucapan camat ini benar, bahwa maksudnya untuk penataan dan penertiban. Tapi, cara-cara yang dilakukannya tidak manusiawi tetap saja memantik rasa kecewa dan amarah rakyat. Apalagi, sebelumnya mereka telah dijanjikan oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan, tidak akan pernah ada penggusuran.

Sebagai catatan, meski sudah dilakukan penggusuran, tadi sore penulis kebetulan melihat acara berita di KOMPAS TV, bahwa masyarakat Sunter korban penggusuran masih banyak yang tidak beranjak dari tempatnya. Meski dengan tenpat dan kondisi yang sangat memprihatinkan. 

Mereka akan keukeuh berada di situ sampai pihak pemerintah bisa menjamin tentang kelangsungan hidup mereka sekaligus menagih janji Anies Baswedan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun