Mohon tunggu...
taufiqelhida
taufiqelhida Mohon Tunggu... Penulis - orang gila

Penulis Penggambar Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjagaku Terjaga

12 Desember 2019   23:41 Diperbarui: 12 Desember 2019   23:40 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan Batik Semar IV dekat sekolah TK aku mendengar bacaan Yasin dari masjid di Perum ini
Suaranya merdu, bacaannya fasih
Memanggil purnama terakhir tahun ini untuk menjaga malam
Menjagaku terjaga

Udara sedikit panas, kipas angin kecil berusaha menyejukkan kegelisahan
Masih tentang sukacita yang belum juga tiba, lalu tentang cita-cita bertahta di mata
Sesekali lampu merkuri yang nyala-redup menyapaku lalu berkata,
Hujan gagal turun

Aku duduk saja, lalu kuseduh Kopi Hitam cap Kupu-kupu pemberian tetangga
Menemani penantian akan datangnya indah dalam cerita versi malam ini
Sedikit gula cukup menyiratkan manisnya kepahitan
Kuteguk perlahan sambil berbahagia

el, 1212 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun