Mohon tunggu...
taufiqelhida
taufiqelhida Mohon Tunggu... Penulis - orang gila

Penulis Penggambar Pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RTC] Abi dan Umi "Pahlawanku"

9 November 2017   19:00 Diperbarui: 9 November 2017   19:02 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Umi, Umi..." Abi memanggil Umi dari tengah rumah.

"Iya Bi, Sebentar..." Jawab Umi dengan tenang. Disimpannya dulu bubur di mangkuk setelah beberapa suapan masuk ke mulutku. Aku hanya bisa terbaring lemah. Kondisiku perlahan membaik. Abi dan Umi mengurusku setelah aku diceraikan suamiku karena aku sudah tidak bisa melakukan apa-apa selain duduk dan tidur.

Aku hanya bisa menangis menyesali segala perbuatan yang telah aku lakukan tehadap mereka di masa yang telah lalu. Abi yang bukan ayah kandungku tak balas dendam atas perbuatanku yang menyakiti hatinya. Umi juga, tak pernah membenciku walau aku selalu berbuat salah. Bagiku, Abi dan Umi adalah pahlawan yang sesungguhnya.

"Umi, maafkan aku..." Dengan terbata aku berkata dan kupegang tangan Umi. Airmataku mengucur deras, sementara Umi hanya tersenyum dan lalu mencium keningku.

Elhida, 091117


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun