Pada tulisan ini saya ingin tekankan saya bukan manusia sempurna atau yang paling bijak terkait dengan judul diatas. Kenapa kita saling membully?. pertanyaan yang mungkin ada dibenak kita semua setelah kita membaca, mendengar dan menonton berbagai informasi yang bersliweran di media sosial yang membuat kita terganggu. Bahkan karena tidak mampu menyimpan info itu, kita pun jadi ikut-ikutan membully.
Apa itu Bully?
Istilah ini mungkin baru di awal 2000an dan sering terkait dengan dunia pendidikan tetapi sebenarnya praktiknya sudah terjadi sejak entah kapan. Yang pasti bully atau bullying itu tindakan yang sudah menjadi "tradisi" dalam masyarakat kita dan tindakan ini bagi saya tidak manusiawi.Â
Kenapa tidak manusawi? karena setiap tindakan bullying menurut saya tidak menghargai adanya hak orang lain dalam hidup kita. maka tindakan bullying seringkali muncul dengan berbagai ragam dan model. Di sekolah kita bisa mendapatkan seorang anak yang diintimidasi dengan kata-kata yang tidak baik bahkan cenderung memojokkan si korban sehingga si korban tidak mampu bertindak apapun.
Untuk itu rasanya perlu kita jaga bersama kehidupan harmoni di dalam masyarakat kita, sehinga kita bisa memperbaiki generasi yang baik dan bermartabat. Lalu apa yang harus kita lakukan agar tindakan bully tidak menjadi "tradisi" dalam masyarakat kita? tentu sebagai manusia indonesia yang beragama kita sudah cukup mantap dengan pengetahuan agama kita. tetapi agama yang kita miliki seharusnya bisa membuat orang lain merasa aman dengan keberadaan kita. Bukankah kita di dunia ini harus saling bersaudara.
Namun terkait judul diatas, saya ingin mengajak kepada kita semua hal-hal yang harus diperhatikan jika didalam hati kita terbesit untuk membully orang lain.
1. Pikirkan akibat bully
Tentu tidak semua orang apalagi dikalangan anak-anak pelajar akibat apa yang akan terjadi jika bullying berlangsung dalam kehidupan mereka. Mungkin sebagian dari mereka ada yang memahami efek buruk dari tindakan ini. Tetapi perlu kita ingatkan kembali kepada mereka bahwa sebaiknya berpikir ulang untuk melakukan tindakan ini sebelum merugikan bahkan mencelakakan orang lain.
2. Perkuat spiritual diri
Orang beragama di Indonesia memang tidak sepenuhnya tidak memiliki masalah dalam kehidupan kerukunan antar sesama. Tetapi tidak salah kalau kita mengikuti pendapat bahwa orang yang beragama adalah orang-orang yang sedang menuju kebaikan. Semua tindakan dan ucapannya akan dilakukan dan dipertimbangkan dengan dasar pemahaman agama. Apakah agama melarang atau memerintahkannya itu yang menjadi dasar tindakan kita. Akan tetapi harus diperhatikan betul bahwa beragama itu menjaga manusia dari bertindak yang tidak manusiawi seperti membully. Untuk itu agama menjadi penting dan berguna kalau mereka betul-betul mengamalkan pesan agama dengan baik. Karena sesungguhnya agama itu mengajarkan kebaikan dan menghargai manusia.
3. Yakini kebaikan didalam diri