Mohon tunggu...
Eliza Anugraheni
Eliza Anugraheni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Alam adalah kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Pertanian Organik

26 November 2022   21:57 Diperbarui: 26 November 2022   22:21 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

SISTEM PERTANIAN ORGANIK 

Apa itu pertanian? Kita semua pasti sudah sering mendengar yang namanya pertanian. Pertanian merupakan bidang yang memiliki cakupan yang luas. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegitan yang kita lakukan sehari-hari bisa saja berkaitan dengan pertanian, walaupun sudah ada penghubungnya sekalipun. Sebagai contoh yaitu pada saat kita makan nasi atau sayur. 

Nasi dan sayur tersebut merupakan hasil dari pertanian. Namun dengan sistem bagaimanakah hasil pertanian itu dibudidaya? Yakinkah kita bahwa tanaman tersebut sehat atau tidak memiliki dampak bagi kita? Kita sebagai konsumen jarang sekali memikirkan hal tersebut. Pada saat ini sudah ada beberapa petani yang sadar terkait sistem pertanian mereka yaitu beberapa dari sudah beralih untuk memakai sistem pertanian organik.

Pertanian organik adalah suatu sistem pertanian yang mendorong terbentuknya tanah dan tanaman yang sehat dengan melakukan praktik-praktik budidaya (Kartini & Budaraga, 2020). Sistem pertanian Organik adalah model pertanian yang menerapkan sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan bahan kimia sintetis atau sistem pertanian budidaya yang hanya menggunakan bahan-bahan alami (Marzuki & dkk, 2021). 

Dalam sistem pertanian organik akan memungkinkan timbuk banyak hal atau bisa juga disebut dampak yang positif. Tidak hanya menghasilkan tanaman yang sehat yaitu yang nantinya kita konsumsi sebagai makanan, akan tetapi juga dalam penerapan sistem ini dapat membantu dalam pembentuknya tanah yang baik. 

Pertanian organik ini bermaksud untuk mengurangi penggunaan bahan kimia seperti, pestisida dan pupuk kimia. Dalam sistem pertanian organik ini memanfaatkan bahan organik dalam budidayanya.

Pada saat ini sistem pertanian organik sangat direkomendasikan kepada para petani dalam budidaya tanaman. Penggunaan sistem pertanian organik ini tentunya memiliki tujuan ataupun manfaat. Tujuan pertanian organik dapat mudah kita temukan dalam aspek kesehatan dan ramah lingkungan. Dalam aspek kesehatan, bahan yang digunakan dalam pertanian organik tentunya adalah bahan organik yang aman bagi kesehatan tubuh kita. 

Karena dalam penggunaan penggunaan bahan kimia, apabila itu berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Bahan organik juga tentunya ramah lingkungan, sebab dalam pengelolaan lahan dengan bahan organik ini mampu membantu dalam pembentukan tanah yang baik supaya dapat tetap terjaga, tanah tetap subur dan tidak mengalami penurunan kulaitas dari tanah. 

Pertanian organik merupakan satu cara pertanian yang holistic: disamping produksi barang dengan kualitas yang tinggi, satu tujuan penting adalah konservasi dari sumberdaya alam tanah yang subur, air yang bersih dan keragaman hayati yang kaya (IPB, 2021).

Ada beberapa manfaat yang didapatkan dalam sistem pertanian organik. Menurut Permatasari, dkk (2021), dengan petani beralih untuk mengusahakan pertanian organik terdapat beberapa keuntungan yang dapat dirasakan antara lain, harga produk organik lebih tinggi dari produk biasa, produk organik lebih menyehatkan, biaya produksi organik lebih irit dibandingkan dengan produksi konvensional, dan proses pemupukan tidak tergantung pabrik kimia. 

Tidak sedikit dari petani yang kini mengembangkan lahan budidayanya beralih dengan menggunakan sistem pertanian organik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun