Mohon tunggu...
El Fietry Jamilatul Insan
El Fietry Jamilatul Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku seorang perempuan, yang bangga menjadi perempuan, dan selalu menyediakan ruang cinta untuk perempuan, meski aku bukan lesbian :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

{FFRangkat} Teratai yang Layu

12 September 2012   11:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:34 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347447073666859227

Aa Kades tak hentinya mengirim sms ke Fietry menanyakan hal yang sama, sedangkan Fietry tak kunjung menggubrisnya. Hari ini, rombongan yang berkemah di gunung Naras(i) berbenah untuk kembali ke desa Rangkat. Kerinduan telah lama menelikung mereka untuk kembali bertemu dengan teman-teman yang tak bisa ikut berkemah. Pengalaman menyenangkan selama camping ini akan mereka bawa untuk di ceritakan. " Fiet, kok kamu gak pernah balas smsku sih?" tanya Hans. Fietry diam, ia menoleh sesaat pada Hans. " Mas, aku gak mau ada hubungan apapun di antara kita. Cintaku terlalu sederhana untuk seseorang tak sederhana sepertimu. Aku gak mau jadi korbanmu selanjutnya." Fietry berpaling dari Hans dan beranjak pergi. Di bawah air terjun Fietry bermenung sendiri. " Aku gak mau menjadi bunga yang layu seperti kembang-kembang di desa Rangkat yang telah kau buat layu sebelum berkembang, Mas Hans."lirih hati Fietry mendesah. aku pun tak sudi melihat dia lagi walau dalam mimpi pun dia harus pergi aku rela menjadi teratai yang layu tapi tak terluka di dalam hatiku karena dia lirics song: Teratai by Inka Cristhie ------------------------------------------------------------------------------------------ Fiksi ini di buat sebagai partisipasi dalam even #RangkatCintaSederhana yang merupakan tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-2 Komunitas Desa Rangkat bulan Oktober nanti yang akan dirayakan di kota Bandung. j

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun