Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Ada yang Istimewa Sama Sekali

23 Maret 2020   14:54 Diperbarui: 23 Maret 2020   14:58 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bali Factual News Kisah Darmawati, Korban Selamat dari Maut Sambaran Petir Jembrana ...


Tak Ada yang Istimewa Sama Sekali

Petir dan guntur menyambar
Kemudian hujan turun
Atap-atap rumah basah
Tanah basah
Tak ada yang istimewa

Sesekali angin bertiup
Sesekali kilat menyambar
Petir menggelegar
Ranting, daun, dan pohon ikut bergerak
Tak ada yang istimewa
Benar!
Semua biasa saja

"Kalau biasa mengapa kau tulis dalam puisi?" kata mereka

Tahun lalu aku kehilangan dua teman
Bulan lalu satu tetanggaku badannya hitam legam
Minggu lalu anak sekolah terkapar di tengah lapangan
Mereka semua tewas
Bukankah itu istimewa?

"Tidak ada yang istimewa, kematian adalah hal biasa. Kita semua akan mengalaminya."

Lantas menurutmu apa yang paling istimewa?
Kalau kematian mengenaskan bukan istimewa,
Penderitaan bukan istimewa,
Kemelaratan bukan istimewa,
Bergelimang harta bukan istimewa,
Jabatan tinggi bukan istimewa!

"Tak ada yang istimewa, kecuali kau mengalaminya sendiri."

(Sungai Limas, 23 Maret 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun