Kerumunan lanceng rubung kepala
Menggigit sekuatnya
Tetap tak berasa
Lanceng terima nasib
Sengatanya hanya bahan tawa
Ketika kobra di depan mata
Takutmu tak terkira
Pada kesakitan atau kematian
Terusik lalu mendera
Air bah menghanyutkan
Tsunami menenggelamkan
Korban berjatuhan
Doa kerumunan lanceng selalu diterima
(Sungai Limas, 14 Oktober 2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!