Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Lara

28 Agustus 2019   19:15 Diperbarui: 28 Agustus 2019   19:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallhere.com Wallpaper : Matahari, perasaan senang sesudah mengalami kesenganan, matahari terbenam, matahari terbit, Atmosfer bumi, suasana, malam, sinar matahari, langit merah di pagi, Fajar, obyek astronomi, tenang, senja, wallpaper komputer, bayangan hitam, horison

Bukan maut yang menakutkan hatiku
Hidup yang tidak layak
Karena lelahnya
Fitrah yang hilang

Malam dengan jalan panjang
Kaburkan tujuan
Angin malam menjalar masuk kebadan

Dingin, tak ada gerakan dahan dan ranting
Bulan seperempat temaram
Kunang-kunang jadi penunjuk jalan

Kegelapan tanpa ada pikiran,
Hilang ada perasaan
Tak berdaya hingga diriku tak ada

Belantara layak tempatku berasa
Teman-teman hanya butuh kesenangan
Pengorbanan tak disara
Terimakasih yang telah lupa

Jalan lara
Untukku atau mereka
Kita berada di pelataran yang sama
Berkorban hingga jadi korban bersama

(Sungai Limas, 28 Agustus 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun