Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pandangan Keluarga terhadap Status Kaya, dan Mengabaikan Keluarga yang Miskin

2 Mei 2024   17:38 Diperbarui: 2 Mei 2024   17:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dengan cara ini, masyarakat dapat mulai merangkul dan membangun kesetaraan sosial yang dapat mencegah terjadinya ketimpangan sosial dan ekonomi. Terjadinya kesetaraan sosial tersebut dapat dikatakan sebagai efek samping yang positif, di mana kesetaraan sosial makin meningkat seiring dengan meningkatnya kekayaan seseorang.

Kesimpulannya, keluarga harus memikirkan pembangunan dan kesetaraan sosial sebagai konsep utama dalam hidup mereka. Keluarga harus mengambil peran besar dalam meningkatkan kesetaraan sosial dengan cara membantu keluarga miskin dan mengajarkan nilai-nilai sosial yang benar tentang empati, toleransi, dan solidaritas kepada anak-anak mereka. Dengan cara ini, masyarakat dapat mulai merangkul dan membangun kesetaraan sosial yang dapat mencegah terjadinya ketimpangan sosial dan ekonomi.

Sekar Putih, 252024


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun