Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hukum adalah Penjaga Keadilan tapi Keadilan Kadang Dilanggar Penegakan Keadilan

27 April 2024   18:18 Diperbarui: 27 April 2024   18:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Eko Windarto 

Hukum adalah dasar dari sebuah negara. Dalam konsep hukum, semua orang dianggap sama di depan hukum, tidak peduli apapun latar belakang mereka. Hukum memberikan kekuasaan pada negara untuk melindungi hak dan kepentingan masyarakatnya dan menegakkan keadilan. Namun, kadangkala keputusan pengadilan tidak adil dan terlihat bias, bahkan di beberapa kasus, hukum bisa dipandang lambat atau bahkan gagal memenuhi tugasnya sebagai penegak keadilan. Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan besar tentang apakah hukum benar-benar menjaga keadilan atau hanya sebuah teori belaka.

Tentunya setiap negara memiliki sistem hukum yang berbeda dan berkembang dari negara ke negara. Namun, terlepas dari perbedaan sistem hukum, satu hal yang pasti adalah bahwa hukum bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pelanggaran hak, memberikan rasa keamanan, dan menegakkan keadilan.

Namun, sayangnya hukum yang dibuat oleh manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor diantara mereka adalah faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang pada akhirnya membuat keputusan pengadilan tidak sepenuhnya adil dan dapat membahayakan kepentingan masyarakat.

Tentu saja, secara umum, pengadilan harus mempertimbangkan semua aspek yang terkait dan melakukan pemeriksaan secara seksama untuk memastikan bahwa keputusannya benar dan adil. Namun, dalam beberapa kasus, faktor luar seperti kelas sosial atau pandangan politik dapat mempengaruhi keputusan pengadilan dan membuat keputusan pengadilan tidak adil.

Hal ini mengundang perdebatan seputar apakah pengadilan tersebut dilakukan secara obyektif atau tidak. Beberapa orang mungkin merasa telah dirugikan oleh pengadilan yang tidak obyektif, sementara yang lain mungkin merasa puas dengan keputusan pengadilan, terlepas dari apa yang mungkin orang lain pikirkan.

Namun demikian, perdebatan seputar bagaimana hukum harus diberlakukan adalah esensi dari sebuah demokrasi. Dalam konteks ini, orang bebas untuk menyuarakan pendapat mereka dan memperjuangkan hak dan kepentingan mereka.

Namun, tidak jarang juga terjadi kesulitan dalam menegakkan hukum karena kurangnya alat dan sumber daya, kurangnya pemahaman masyarakat tentang hukum, dan bahkan korupsi yang tumbuh subur di beberapa sektor.

Selain itu, masalah modern seperti akses mudah ke informasi dan globalisasi meningkatkan permintaan tanggung jawab sosial korporat dan memunculkan tantangan baru dalam hal hak kekayaan intelektual, privasi, dan keamanan siber yang menimbulkan permasalahan baru dalam sistem hukum.

Dengan adanya perdebatan dan tantangan dalam menegakkan hukum, ada upaya terus menerus untuk memperbaiki sistem hukum. Misalnya dengan meningkatkan kualitas keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas hukum. Secara signifikan, perubahan teknologi dan kemajuan lain juga telah membantu meningkatkan keadilan hukum.

Meskipun hukum adalah dasar dari sebuah negara dan bertujuan untuk menjaga keadilan, kadangkala keadilan tidak dapat ditegakkan dengan baik. Jika setiap orang mempunyai hak yang sama dalam hukum tanpa terkecuali, maka setiap orang harus aktif untuk memperjuangkan hak dan kepentingannya, serta menghargai hak dan kepentingan orang lain di sekitar mereka. Hal ini mendorong terciptanya suatu kesadaran berkomunitas dengan etika moral dan sikap yang berbudaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun