"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya" (QS At-Tur: 21).
Ibnu Katsir mengatakan dalam ayat ini Allah menceritakan tentang karunia dan pemberian-Nya kepada makhluk-Nya, juga kebaikan-Nya, bahwa orang-orang mukmin itu apabila anak cucu mereka mengikuti mereka dalam hal keimanan, maka anak cucu mereka itu akan diikutkan kepada mereka dalam kedudukan yang sama, sekalipun anak cucu mereka masih belum mencapai tingkatan amal mereka. Demikian itu agar hati dan pandangan para ayah merasa sejuk dengan berkumpulnya mereka bersama anak-anak mereka, sehingga mereka dapat bergabung bersama-sama dalam keadaan yang sebaik-baiknya dari segala hal.
Allah telah menghilangkan kekurangan dari amal dan menggantinya dengan amal yang sempurna, tanpa mengurangi amal dan kedudukan yang sempurna, mengingat adanya kesamaan di antara mereka.
Adapun anugerah Allah untuk orang tua dengan barakah anak telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadits riwayat Ahmad dengan sanad yang sahih "Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat orang salih di surga, maka ketika dia masuk surga dia akan mengatakan "Ya Tuhan kami dari mana saya dapat derajat yang begitu tinggi ini? Maka Allah berkata dengan istighfar anakmu untukmu""
Anakmu berisigfar memohonan ampunan untukmu maka hal itu telah mengangkat derajatmu di surga. Ini adalah kemurahan dari Allah, orang tua dan anak keturunan mereka bisa saling memberikan manfaat. Orang tua bisa mengangkat derajat anaknya dan anaknya juga bisa mengangkat derajat orang tua mereka.
Syarat mengangkat derajat adalah orang tua beriman dan anak beriman, orang tua meninggal dalam keadaan Islam, dan anak pun meninggal dalam keadaan Islam. Kabar gembira bagi orang tua yang mungkin sudah letih mengeluarkan tenaga dan mendidik anak-anak mereka, namun anak-anak mereka belum sesuai harapan mereka. Masih terjatuh dalam kesalahan-kesalahan, bahkan terjerumus dalam maksiat.
Allah memberikan kabar gembira, bahwa siapa saja orang tua dan anak meninggal dalam keadaan Islam maka mereka akan ditempatkan di surga dan bisa menikmati surga dengan keindahannya. Jika salah satu diantara keduanya meninggal dalam keadaan kafir, maka berlaku ayat Allah "Mak tidak bermanfaatlah syafaat orang-orang yang bisa memberikan syafaat" bahkan Nabi Ibrahim pun tidak bisa memberikan syafaatnya kepada ayahnya yang kafir yaitu Azar.
Jadilah orang tua yang salih, jika kita sebagai orang tua salih maka Allah akan menjaga keturunan kita untuk menjadi salih. Dan surga kita akan mengangkat derajat anak-anak kita meskipun mereka tidak beramal sebaik kita. Bagi anak-anak, jadilah anak-anak yang salih karena dengan kesalihan, anak-anak akan mengangkat derajat orang tua di surga dan itu adalah bakti terbesar bagi orang tua.
