Mohon tunggu...
Eko Suryo Pranoto
Eko Suryo Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru dan pekerja keras, disiplin dan bertanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendaki Gunung Mendidik Karakter Siswa

15 Mei 2023   08:35 Diperbarui: 15 Mei 2023   08:53 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu yang lalu, kami dan beberapa guru mendampingi anak-anak (siswa) untuk melakukan kegiatan mendaki gunung salak. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari satu malam. Kita sering mendengar bahwa kegiatan mendaki gunung biasanya dilakukan oleh para mahasiswa, sebut saja Mapala UI yang sangat terkenal itu. Tapi sudah dua tahun ini kegiatan mendaki gunung dilakukan oleh siswa-siswa SMP yang usianya kisaran 13 tahun sampai 14 tahun.

Bagi pecinta alam (pendaki gunung) kegiatan mendaki gunung bukan kegiatan yang main-main. Kegiatan mendaki gunung merupakan kegiatan yang sangat berat, bukan sekedar bergaya diatas puncak gunung, berswafoto bersama, tapi kegiatan mendaki gunung lebih kepada kegiatan tafakur alam atau muhasabah diri. Kegiatan mendaki gunung ini juga harus dilakukan oleh orang yang memiliki tubuh dan psikologis yang sehat.

Kegiatan mendaki gunung sudah kita kenal sejak dahulu, entah siapa yang pertama kali, namun berkat mereka, kegiatan mendaki gunung ini memberikan pembelajaran yang sangat berharga.

Selain tubuh kita menjadi bugar karena harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, kekuatan tubuh juga dilatih, mereka yang melakukan kegiatan mendaki gunung, tidak hanya membawa pakaian mereka, tapi juga membawa perlengkapan berkemah seperti tenda, matras, jaket, sleeping bag, alat masak dan juga makanan yang akan mereka masak diatas gunung, belum lagi jika diatas gunung tidak ada mata air, maka mereka harus membawa air dari bawah dengan menggunakan botol minum kemasan atau water tank. Jika bisa kita timbang setiap tas carrier mereka, maka mereka membawa beban sekitar 10 Kg.

Kegiatan mendaki gunung juga memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi para siswa yang mengikutinya, selain mendapatkan tubuh yang bugar, para peserta mendaki gunung mendapatkan pembelajaran yang berharga, yaitu pembelajaran karakter. Para peserta akan belajar bagaimana mereka harus survive dialam bebas tanpa bantuan orang tua. Selain itu pembelajaran karakter yang lainnya adalah bagaimana mereka menjadi tangguh, berakhlak mulia, dan mencintai alam, dengan tidak melakukan perbuatan yang dilarang dalam pendakian.

Selain itu kegiatan mendaki gunung pun memberikan pembelajaran yang berharga lainnya seperti disiplin. Disiplin dalam semua kegiatan yang telah ditentukan. Pembelajaran lainnya adalah komitmen dalam kegiatan. Seorang pendaki gunung harus bisa berkomitmen atas apa yang dilakukannya. Selanjutnya bertanggung jawab. Karakter tanggung jawab sangat penting dalam kegiatan mendaki gunung, para pendaki gunung harus bertanggung jawab atas segala perilakunya selama di gunung. 

Pembelajaran yang lainnya adalah tidak putus asa, pendaki gunung wajib memiliki rasa tidak pernah putus asa, apalagi disaat kondisi cuaca yang berubah-ubah, dari cuaca cerah menjadi hujan, bahkan badai pun seorang pendaki gunung harus tidak pernah berputus asa. Pembelajaran karakter lainnya adalah berani mengambil keputusan dan juga siap menerima resiko yang dihadapi selama mendaki gunung.

Selain pembelajaran karakter, bagi pendaki gunung juga harus bisa mempelajari tentang perubahan alam. Digunung, semua bisa terjadi, jadi para pendaki gunung harus siap dengan segala kondisi alam, seperti hujan dan cuaca yang sangat dingin serta oksigen yang berkurang membuat para pendaki gunung harus siap menghadapinya.

Pembelajaran yang penting lainnya adalah, kita sebagai manusia adalah makhluk yang kecil, makhluk yang sangat membutuhkan pertolongan, terutama pertolongan Tuhan yang maha kuasa. Manusia adalah makhluk yang lemah yang tidak bisa kuat tanpa bantuan dan pertolongan makhluk yang lain.

Tentu saja pendidikan karakter tidak sekonyong-konyong datang begitu saja, namun pendidikan karakter berhasil karena adanya latihan yang panjang dan sedini mungkin. Jadi mari mendaki gunung dan jadikan aktivitas mendaki gunung sebagai ajang mengembangkan karakter anak-anak kita!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun