Bumi, ma'afkan kami
Dahulu engkau begitu elok mempesona menawan hati
Seringkali ku hirup dalam-dalam udara pagi bebas polusi
Sinar siangmu pancarkan vitamin kehangatan....
Kini....
Engkau begitu kotor sekali, disesaki sampahÂ
Semua penghuni tak lagi peduli lingkungan segarmu
Hutaan digunduli, bencana datang tunggang langgang salah sendiri
Mereka sibuk merusak, juga mengotori bersihmu
Mereka tuli, pura-pura tak mendengar rintihanmu
Mereka bebal, pura-pura tak peduliÂ
Jadi semua sebatas ilusi....
Oh Bumi...
Ma'afkan khilaf dan sombong kami...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!