"Apa kesalahan anda?"
      "Saya mengambil mata kuliah yang diampu panjenengan Prof"
      Muka sang professor memerah seperti tinta pulpen yang dikhususkan bagi penilaian siswa yang dikategorikan bebal.
"Panjenengan telah membohongi saya Prof. Minggu kemarin panjenengan bilang ada toleransi keterlambatan sepuluh menit. Saya sampai dan ingin masuk kelas setelah tiga menit panjenengan memulai kuliah. Tapi panjenengan main tutup pintu."
 "Kalau anda mengaku terpelajar anda seharusnya mikir. Anda itu tidak membohongi orang tua anda dengan bermalas-malasan masuk kuliah terlambat. Dan anda telah merugikan teman-teman anda!"
      "Saya terlambat karena beberapa alasan masuk akal Pak. Dan saya terlambat masuk kebetulan baru hari ini. Saya mau belajar tapi anda tutup pintu ilmu bagi saya"
      "Anda mengganggu. Saya catat nama anda"
      "Lantas saya harus bagaimana Pak?"
      "Kalau anda terpelajar, anda pasti tahu diri!"
      "Ya, saya tahu diri pak. Saya ingin belajar."
      "Keluar!"