Bagong: "Oke" jawab si karib singkat, sambil mengetik di hp androidnya.
Petruk: "Gimana Gong? Dibalas?"
Bagong: "Weh di-voice note Truk".
Petruk: "Buka Gong, buka! Keraskan saya mau dengar juga!"
(tanpa banyak tetek bengek Bagong mengeraskan volume handphonenya dan kami dengar)
Kami: Hahahaha. Sialan!
Apa Kata Bapak Semar?
Semar: Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!! Itu suara saya!
Dalam Pikiran Kami
Begitulah, dunia politik. Namanya politik, kalau enggak menggelitik enggak asik, tapi jangan kebangetan ya apalagi nggujer[6]sambil diilik-kitik. Takutnya nangis.
Madiun, 30 Juni 2020
Catatan Kaki :
[1] Hidup dalam alam pikir masyarakat Jawa dimaknai sebgai Urip iku Urup atau hidup itu bermanfaat. Dalam konteks tulisan ini harapan hidup dapat dimaknai sebagai harapan meningkatkan peningkatan kualitas diri dengan memanfaatkan waktu sebagaik dan sebermanfaat mungkin untuk peningkatan hidup keluarga, dan sesama manusia