Mohon tunggu...
Eko Heri Susanto
Eko Heri Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ilmu Komputer Bidang Rekayasa Perangkat Lunak

Mengenal pemrograman komputer sejak tahun 1997 dan sampai saat ini masih menekuni bidang rekayasa perangkat lunak terutama pemrograman web, basisdata dan pemrograman mobile.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sekuel Teknologi World Wide Web

11 November 2021   15:35 Diperbarui: 11 November 2021   15:40 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara tentang perkembangan teknologi web (World Wide Web), itu sebelas dua belas dengan novel sekuel. Menamatkan judul novel satu, berlanjut ceritanya ke novel dua. Berlanjut lagi ke novel tiga, empat dan seterusnya, nggak tau kapan benar-benar tamatnya.
Padahal mau mengembangkan website menggunakan teknologi merk apapun, tetap saja teknologi itu membungkus aturan (protokol) TCP/IP,  Transfer Control Protocol/Internet Protocol.

Apa itu TCP/IP? Adalah protokol komunikasi data antar jaringan internet. Gitu saja definisi singkatnya. Detailnya, TCP itu tertuang dalam dokumen Request For Comment (RFC) nomor 793 dan IP itu tertuang dalam RFC 791. Jadi pengertian beserta aturan mainnya, tertuang dalam 2 dokumen itu. Dimana kedua dokumen itu dibuat pada sekitar tahun 1981, empat puluh tahun yang lalu.


Tentu kedua RFC itu harus diimplementasikan ke kode program agar bisa dijalankan di komputer. Dikarenakan konsep TCP/IP itu sangat kompleks dan tidak semua programmer mampu mengimplementasikannya, maka lahirlah konsep Application Programming Interface (API) yang membungkus implementasi dari kedua RFC itu tadi. Akhirnya API itu dinamakan Socket programming. Dengan socket programming itulah, para pengembang software bisa membuat aplikasi komunikasi data, tanpa harus membuat kode program TCP/IP mulai dari awal.

Socket programmimg itu, awalnya dicetuskan oleh tim pengembang dari University of California, Berkeley. Awal mulamya dinamakan Berkeley socket, dimana socket ini berjalan di sistem operasi UNIX 4.2BSD. Baru sejak tahun 1989, Berkeley Socket ini di-release menjad versi umum.


Socket programming itu, terbagi menjadi dua bagian yaitu socket server dan socket client. Dimana socket server akan dijalankan di mesin komputer server, sebaliknya socket client dijalankan di komputer client. Kalau kita sedang ber-internet, maka browser kita itu bertindak sebagai client. Sebaliknya situs website yang kita akses, seperti misalnya google, facebook dan lain sebagainya itu bertindak sebagai server.

Kembali ke socket programming. Setelah kemunculannya, maka aplikasi yang berjalan diatas protokol TCP/IP berkembang. Ada Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), File Transfer Protocol (FTP) dan lain sebagainya.

Pada pada bulan Oktober tahun 1990, ada sebuah ide cerdas yang dilontarkan Sir Timothy John "Tim" Berners Lee. Dia berfikir bagaimana caranya dokumen itu bisa diakses secara global melalui jaringan internet, memanfaatkan socket programming itu tadi. Ide itu akhirnya dinamakan World Wide Web, atau disingkat WWW atau W3. Maksudnya dokumen bisa diakses global adalah, dokumen itu bisa diakses dari sembarang mesin komputer dan sembarang sistem operasi.

Pada waktu itu, Berners Lee memperkenalkan 3 teknologi kunci yaitu (1) perangkat lunak untuk mengirim dan menerima dokumen, (2). standar struktur dokumennya yang dinamakan Hyper Text Markup Language (HTML) dan (3) standar pengalamatan aksesnya yang dinamakan Uniform Resource Locator disingkat URL.

Perangkat lunak yang dihadirkan oleh Berners Lee ada 2 jenis juga yaitu (1). untuk mengirim dokumen yang dinamakan Hyper Text Transfer Protocol Daemon disingkat httpd dan (2) untuk menerima dokumen yang dinamakan WorldWideWeb (www). Untuk selanjutnya, www ini lebih dikenal dengan istilah web browser atau browser saja. Agar kedua jenis perangkat lunak ini terjaga standarisasinya, maka dibuatlah protokol yang mengatur model komunikasi datanya. Protokol yang dimaksud adalah Request For Comment (RFC) nomor 2616, yang digantikan oleh RFC nomor 2068.

Tentu saja HTML yang merupakan dokumen intinya juga harus ada standarnya. Nah standar penulisan struktur HTML itu tertuang dalam RFC nomor 1866. Tidak lupa Uniform Resource Locator juga diatur dalam standar RFC nomor 1738.

Sejak tahun 1991,Berners Lee memutuskan bahwa pengembangan teknologi World Wide Wib itu diserahkan ke khalayak umum dan sifatnya gratis. Berners Lee sendiri saat ini lebih memilih untuk fokus mengatur semua standarisasi yang terkait dengan tekologi World Wide Web itu tadi. Untuk itu, Berners Lee mendirikan sebuah organisasi  internasional yang dinamakan World Wide Web Consortium, atau disingkat W3C. Sampai saat artikel ini ditulis, kepala konsorsiumnya masih dipegang oleh Berners Lee itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, lembaga lembaga ini dipecah tugas tugasnya, dan lahirlah nama nama lembaga baru. Ada Internet Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF) dan sebagainya.

Sejak itulah teknologi internet berkembang pesat, dan banyak perusahaan atau individu yang ikut aktif mengembangkannya. Contoh seperti aplikasi httpd atau saat ini lebih dikenal dengan istilah web server, banyak juga yang mengembangkannya. Misalnya Microsoft mengeluarkan produk Internet Information Sevice disingkat IIS. Apache Software Foundation mengeluarkan Apache. Igor Sysoev mengeluarkan Nginx. Ryan Dahl mengeluarkan Nodejs dan lain sebagainya.

Demikian juga untuk aplikasi WorldWideWeb atau yang lebih dikenal dengan istilah web browser, banyak juga yang mengembangkannya. Ada Netscape navigator, mozilla firefox, internet explorer dan lain sebagainya.

Mengimplementasikan socket client disisi browser, ternyata juga menghadirkan paradigma kerumitan tersendiri. Untuk menghilangkan kerumitan inilah, akhirnya memunculkan ide baru lagi. Idenya adalah bagaimana kalau socket client ini disediakan versi Application Programming Interface-nya juga? Akhirnya setelah ide itu terwujud, lahirlah produk API yang dinamakan XMLHttpRequest, atau disingkat XHR. Jadi kedepannya,pengembang web browser tidak perlu menulis kode program mulai awal. Cukup memanfaatkan API XMLHttpRequest ini untuk mengembangkan aplikasi web browsernya. Ide pengembangan API XMLHttpRequest ini diinisiasi oleh sekelompok orang (komunitas) yang tertarik untuk memajukan HTML. Komunitas itu namanya Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG).  

Sampai di tahun 1994 itu, jalan cerita World Web Web sebenarnya sudah selesai atau tamat. Tetapi dibelakang cerita itu, memunculkan sekuel teknologi World Web Web versi selanjutnya. Jadi, teknologi World Wide Web itu ceritanya beranak pinak melahirkan teknologi-teknologi baru lainnya. Tetapi, walaupun lahir teknologi baru, teknologi itu tetap membungkus konsep socket server, HTML (RFC 1866), URL (RFC 1736) dan tidak lupa socket client yang dibungkus oleh XMLHttpRequest.

Bagaimana sekuel teknologi World Wide Web itu? Silahkan dilihat pada diagram gambar dibawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun