Mohon tunggu...
Eko Avianto
Eko Avianto Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Jamaah Yutubiyah | Penikmat kopi saat mentari belum terlalu tinggi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Minyak Bumi Vs Rokok

2 Agustus 2019   23:46 Diperbarui: 3 Agustus 2019   00:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penulis, apa yang dihasilkan oleh minyak bumi juga sama berbahayanya dibandingkan dengan rokok. Kerusakan alam yang ditimbulkannya termasuk besar. Belum lagi jika ditambahkan batu bara. Dalam pendangan penulis, seberbahaya-bahayanya rokok, jangkauan paparan rokok tidak akan seluas asap pabrik, knalpot truk, bus, atau mesin lainnya. Maka sangat tidak adil jika menghakimi rokok sampai sedemikian rupa tetapi lupa bahwa ada bahaya lain mengancam melalui minyak bumi.

Berbicara masalah yayasan dan eksploitasi, penulis setuju jika dalam audidi tersebut ada unsur eksploitasi demi kepentingan korporasi tetapi apakah hanya audisi bulu tangkis dari PB Djarum saja? Bagaimana dengan anak artis, anak selebgram, youtuber, atau audisi-audisi lain yang melibatkan anak-anak? Apakah tidak ada eksploitasi secara ekonomi dalam acara audisi itu?

Semoga akan ada jalan keluar untuk masalah 'eksploitasi'. Bisa saja yayasan mengubah logo, font, warna, sehingga bisa memunculkan asosiasi baru karena tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat kita masih terbawa oleh simbol sampai terkadang menganggap simbol adalah benda itu sendiri. Kalau mengubah nama gimana ya? Ehm, kayaknya berat...

Referensi:

1. Antara News: Pernyataan KPAI
2. Tirto.id: Bantahan PB Djarum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun