Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Asset Tak Berwujud

13 Januari 2022   18:42 Diperbarui: 13 Januari 2022   18:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asset tak berwujud dokpri istimewa

Mikir.....

Jadi auto Mikir.....

Dan terpaksa Mikir.......   

Pantauan ANTARA melalui situs Nextearth.io, sejumlah lahan virtual yang tepat berada di peta digital lokasi sejumlah kawasan atau aset penting di Yogyakarta juga telah terjual senilai mata uang kripto. Beberapa di antaranya adalah lahan virtual di lokasi Kompleks Gedung Agung Yogyakarta terjual senilai 36,84 USDT, Kompleks Museum Benteng Vredeburg terjual 15,17 USDT, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY juga telah terjual senilai 6,19 USDT.

Lahan virtual di lokasi Alun-alun Utara juga terjual 244.51 USDT dan Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY terjual 17.39 USDT. Melihat animo pembelian lahan virtual itu, kemungkinan di masa mendatang akan muncul bisnis kredit kepemilikan lahan atau aset virtual layaknya sistem kredit kepemilikan rumah (KPR).

Entahlah... Suatu saat nanti. Mungkinkah, yang punya nyata. Harus bayar pada pemilik virtual. Yang menguasai, kalah dan harus bayar.

Metaverse jadi ladang kapitalis. Asset tak berwujud, dikuasai. Mengalahkan yang kuasai Asset berwujud. Dunia khayal pun dijadikan lahan bisnis. Mungkinkah?

Apakah hidup itu. Kemana manusia, saat berkhayal pun jadi penguasa dunia. Yang nyata diperas untuk khayali belaka. Penguasa yang tak berwujud, mengatur dari tahta Ilusi.

Imperium virtual jadi bahagia palsu. Merasa nyata dalam dunia halu. Tipuan mata dalam tipuan tehnologi. Membayangkan ada, tapi tak ada. Dibuat lalai terlena, tak terasa hidup dijajah. Hingga hanyut.... Jauh.

Hilang hakikat manusia. Jadilah Tuan yang yang tergantung dalam kebimbangan. Terpenjara dalam kebutuhan tak nyata, dibutuhkan tapi tak ada. Demi Asset tak berwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun