Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nasib Pejuang Rupiah

11 Juni 2021   22:54 Diperbarui: 11 Juni 2021   23:12 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari jatimtimes.com

Membaca berita ini rasanya sedih. Mereka pejuang rupiah yang dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu yang merugikan harkat dan martabat kemanusiaan. Mereka rela ikut pelatihan, demi memperbaiki kesejahteraan diri dan keluarganya. Memperoleh pekerjaan layak hingga jauh ke negeri seberang adalah sebuah upaya agar mereka memperoleh penghasilan untuk memperbaiki perekonomiannya. 

Pelatihan ini penting agar mereka punya bekal layak bekerja di negeri seberang. Tapi kenapa mereka lari dari tempat pelatihannya? Tentu ada yang tidak beres dan tentunya hal ini melanggar kemanusiaan.

Semoga pihak berwajib segera menuntaskan penyidikan dan peristiwa serupa tidak terjadi lagi dimasa mendatang. Sebenarnya apa tidak ada pekerjaan layak di negeri ini, hingga banyak pekerja migran memilih keluar negeri? Berikut mari kita ulas bersama peluang usaha yang bisa dikerjakan. Semoga menginspirasi.

Demi perbedaan nilai kurs Uang 

Sejatinya, banyak pekerja migran memilih bekerja di luar negeri karena perbedaan nilai kurs uang, sehingga dengan hidup hemat diluar negeri, bisa menabung dan dananya bisa dikirim ke dalam negeri. Jika dikonversi dengan nilai rupiah, nilainya akan meningkat signifikan. Secara teori, hal ini menguntungkan. Namun bekerja diluar negeri tetap ada plus minusnya. 

Sebelum berangkat, tentunya perlu mempertimbangkan banyak hal dan jangan mudah terbujuk oleh para broker yang keliling kampung yang menawarkan fasilitas muluk, tapi ujung ujungnya sengsara. Kasus diatas adalah contoh sebuah eksploitasi diluar kemanusiaan. 

Bekerja diluar negeri memang banyak yang membawa kesuksesan, namun banyak pula yang gagal. Kejadian diatas adalah pelajaran berharga yang mau memilih opsi bekerja di negeri seberang. 

Pilihlah lembaga yang berkompeten dan datanglah ke dinas terkait sebelum memilih lembaga latihan kerja. Pertimbangan lain, adalah masalah keharmonisan keluarga bagi yang sudah berkeluarga. 

Banyak kasus rumah tangga pekerja migran bisa kita temui dan telusuri dari curhat para pekerja migran diluar negeri melalui media sosial tiktok. Miris rasanya, namun itu tergantung komitmen personal mereka masing masing.

Peluang Pekerjaan di dalam Negeri 

Peluang kerja di luar negeri memang menggiurkan, namun jangan mudah glamour dengan hal tersebut. Banyak hal yang harus disiapkan, mulai dari mental hingga ketrampilan. Apakah peluang di dalam negeri sudah tidak ada? Jika dicermati, peluang dimaksud masih terbuka luas, tergantung kepekaan dan pola pikir yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun