Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Umak Kubam? Ra Mbois Blas

4 Maret 2021   15:18 Diperbarui: 4 Maret 2021   15:34 2716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umak Kubam ? Ra Mbois Blas. Itulah osob kiwalan arek Ngalam. Artinya kamu mabuk? Sama sekali tidak gagah atau tidak mbois. Di malang istilah mabuk disebut Kubam atau asrop. Apa mabuk bikin gagah? Ternyata hanya gagah palsu alias tipu diri. Itu tanda yang bersangkutan tidak percaya diri. Agar PD dan berani, pakai mabuk dahulu. Buktinya orang mAbuk hanya bikin kericuhan, tawuran dan jalannya sempoyongan. Apa itu disebut gagah? 

Soal mabuk memang ranah pribadi, yang rugi diri sendiri. Terutama dari sisi kesehatan. Namun mabuk juga berdampak sosial, karena rawan bikin kericuhan. Dari sisi manapun mabuk Ra mbois blas. Perilaku orang mabuk juga memalukan. Kayak orang tidak waras.


Minuman keras atau Khamr itu menghilangkan akal, dan bila akal sudah tidak ada, ya nggak ada bedanya dengan hewan. Derajat manusianya hilang.

Rasullah sendiri berpesan, "Khamr adalah induk berbagai macam kerusakan..". Mengapa? Karena mereka yang sudah hilang akal, tidak akan berpikir tentang konsekuensi perbuatan mereka. Maka khamr ini pintu bagi pencurian, perzinaan, pembunuhan, kebohongan, dan lain sebagainya

Bukankah sudah masyhur yang dikisahkan Utsman bin Affan? Tentang seorang ahli ibadah yang dijebak oleh seorang pelacur, lalu ia mengharuskan ahli ibadah untuk memilih diantara 3 dosa: membunuh bayi, berzina dengannya, atau meminum khamr

Sang ahli ibadah merasa membunuh dan berzina itu dosa besar, akhirnya ia minum khamr. Akhirnya, ia kehilangan akal, setelah itu ia berzina dan membunuh

Rasul pun berpesan, miras itu bukan hanya yang menyajikan dan yang meminum yang berdosa, tapi termasuk produsen, distributor, dan semua yang terkait dengan itu sama saja dosanya. Secawan khamr saja adalah induk dari segala dosa, bagaimana kalau mengadakan pabrik miras?

Semoga wacana investasi miras dibebaskan tidak terjadi, karena dibatasi saja sudah jadi biang onar, apalagi dibebaskan. 

Malang, 4 Maret 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun