Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kampung Nila Slilir, Kisah Entrepreneur Kampung Membangun Start Up Bisnis

9 Februari 2021   19:59 Diperbarui: 9 Februari 2021   22:02 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebangkitan berwira usaha ini patut dianggap sebagai inovasi briliant. Kampung Nila Slilir terbentuk diawal pandemi Covid melanda hampir di seluruh wilayah. Dampaknya sangat luar biasa. PHK, menurunnya daya beli dan ambruknya beberapa sektor usaha. 

Tak pernah terpikirkan, memelihara ikan nila akan menjadi pilihan bisnis menarik bagi warga kampung ditengah sentimen negatif dan suramnya pertumbuhan ekonomi akibat terdampak pandemi. Banyak pihak hanya akan wait and see ketika diajak berjuang bersama. Paradigma pengikut, adalah mentalitas menunggu orang lain terbukti sukses dahulu, baru jadi pengekor atau pengikut dikemudian hari. Mereka akan sangat bergembira jika project tersebut gagal dan dengan bangga mentertawakan para pejuang yang bersusah payah mengembangkan inovasi baru. Hal hal baru memang selalu ditolak oleh pola pikir lama. Inilah tantangan tugas para start up mengawal bisnis kampungnya.

Setelah berjalan 10 bulan, jumlah kolam budidaya telah mencapai 42 kolam di kampung Slilir dan 25 kolam kemitraan diluar slilir. Rata rata kolam sudah panen 2x dengan hasil sangat mengembirakan. Ini bukti nyata perjuangan inovasi para start up yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan kampung Nila Slilir, sudah mendapatkan kepercayaan dari Bolang Kompasiana dengan adanya kolam investasi bergulir dengan sistem investasi syar'i bagi hasil. Investasi ini diberikan pada petani nila bioflok di slilir yang punya lahan dan kemauan budidaya, namun tidak punya modal. Setelah panen, kolam ini akan menjadi hak milik petani yang bersangkutan. Panen pertama, hasilnya digulirkan untuk pemasangan kolam baru bagi petani selanjutnya. Selanjutnya, tetap dibangun kerjasama sistem bagi hasil antara investor dan petani.

Pemasangan kolam investasi bergulir dari bolang kompasiana/dokpri
Pemasangan kolam investasi bergulir dari bolang kompasiana/dokpri
Sementara baru satu kolam bergulir dan satu kolam riset untuk proses penulisan e book berupa metodelogi nila bioflok yang kelak akan jadi panduan manual book bagi petani pemula nila bioflok, sehingga kelak akan ada pegangan prosedur cbib, cara budidaya ikan yang baik dan benar.

Harapannya, kelak akan semakin banyak kolam bioflok di dusun slilir dan akan menjadikan slilir sebagai sentra budidaya Nila malang raya. 

Inovasi yang lain adalah inovasi pemasaran hasil panen yang menjamin pemasaran hasil panen melalui konsep kerajaan ikan yang terus berinovasi. Dengan membentuk sinergi dalam wujud koperasi antar sesama petani nila, diharapkan harga stabil, pemasaran terjamin dan petani nila tetap Untung. 


2. Repeatable and scalable

Steve Blank mengatakan bahwa :

"Startup is a temporary organization formed to search repeatable and scalable business model".

Dari definisi tersebut, terdapat beberapa kata kunci yang menarik yaitu :

A. Temporary organization is formed to search
Startup adalah sebuah organisasi sementara. Mengapa dikatakan begitu? Karena startup dibentuk untuk mencari sesuatu yang disebut model bisnis (business model). Ketika startup tersebut telah menemukan model bisnis, maka dia tidak lagi disebut sebagai sebuah startup, tetapi company.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun