Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penulis dan Budi Daya Nila, Kolaborasi Bolang dan Kampung Nila Slilir

16 November 2020   12:10 Diperbarui: 16 November 2020   12:24 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri pembuatan kolam bioflog di kampung Nila Slilir kolaborasi dengan bolang kompasiana

Minggu, 15 November 2020 adalah tonggak penting bagi Blogger Kompasiana Malang yang dikomandani Pak Yunus dkk untuk memulai langkah kongkrit membangun sinergi pemberdayaan Masyarakat bersama Kampung Nila Slilir kelurahan Bakalan Krajan kota Malang. 

Penulis memang ahli dalam bidangnya. Penulis harus punya kepedulian membangun sinergi dengan masyarakat, tidak hanya mewartakan potensi, tapi juga mensupport masyarakat langsung dengan langkah nyata. 

Inilah yang dilakukan Bolang Kompasiana, turun langsung mensupport warga Kampung Nila Slilir. Bagaimana keseruannya, selamat membaca, semoga menginspirasi penulis lain untuk membangun sinergi pemberdayaan dengan masyarakat sekitar. 

Kontribusi ini sangat berarti bagi para penulis Kompasiana yang tergabung Dalam Bolang, karena inilah makna Kompasiana Karnival yang sesungguhnya. Sekalipun ini kecil, tapi inilah peran nyata para penulis Kompasiana dalam rangka pemberdayaan masyarakat kampung agar semakin sejahtera.

Kenapa Kampung Nila Slilir

Dusun Slilir, mulai bangkit diawal pandemi covid 19. Di bulan Februari 2020, warga masyarakat mulai memikirkan sebuah langkah kongkrit pemberdayaan dari masyarakat sendiri. Kolam ikan di belakang balai RW. III kelurahan Bakalan Krajan merupakan project awal. 


Didukung penuh masyarakat sekitar dan bantuan  ikan Nila dari Bapak Djohan Fuady, selaku lurah setempat, dimulailah guyub rukun kerja bakti melaksanakan gagasan menjadikan Nila sebagai produk unggulan. 

Dibentuklah Pokdakan atau kelompok Budidaya ikan di Slilir, yang pendiriannya disyahkan melalui akta notaris. Dengan wadah ini, dimulailah inovasi budidaya ikan dengan pemanfaatan tehnologi bioflog. 

Pengembangan dan kendala selalu dibahas tiap hari Rabu. Forum ini disebut kerajaan Ikan Slilir. Kenapa kok kerajaan? Karena nama kelurahan setempat adalah Bakalan Krajan. 

Bakalan artinya awal. Krajan dimaknai kerajaan yang ramai. Jadi makna  Bakalan Krajan berarti awal atau calon kerajaan yang ramai. Filosofi ini diwujudkan dengan budidaya ikan Nila, yang hingga bulan November 2020, jumlah kolam biofok telah mencapai 43 unit kolam. 

Kolam ke 43 adalah kolam milik Bolang kompasiana Malang. Semoga support bolang ini menjadi motivasi agar kampung Nila Slilir menjadi pilot project bagi pengembangan kerajaan Ikan Nila di Slilir.

Prospek Pemasaran Ikan Nila

Ikan Nila siap dipanen setelah 4 bulan dibudidaya dalam kolam bioflog. Ini untuk kepentingan Nila konsumsi. Satu kg kisaran 3-4 ekor Nila. Kandungan gizi ikan Nila sangat baik untuk peningkatan gizi keluarga. Dengan konsep bioflog, ikan nila lebih segar dan tidak bau tanah. Kelebihan sistem ini, bisa tetap memelihara ikan dengan keterbatasan lahan perkotaan.

Apa tujuan hanya untuk dimakan sendiri? Ternyata tidak. Prospek penjulan ikan Nila konsumsi diwilayah jawa timur masih sangat baik. Dari total kebutuhan, petani Nila Jawa timur baru mencukupi 40 persen. Sisanya 60 persen mengambil ikan nila konsumsi dari Jawa barat dan Jawa tengah. Ini prospek besar yang dibaca pegiat kampung Nila Slilir.

Inovasi pemasaran Nila juga digagas warga Slilir dengan pendirian warung khas desa. Ada juga olahan abon nila dan krupuk Nila. Bahkan Agustus 2020, disini telah dilaunching pokdarwis kampung Nila Slilir. 

Secara bertahap kampung ini akan menjadi destinasi wisata kampung tematik, dengan tema destinasi wisata kuliner Nila dan wisata budidaya Nila. Digagas pula membangun pasar ikan Nila dimasa mendatang. 

Ini bukan rencana prestisius belaka, tapi ini progres yang terus digarap setahap demi setahap. Prospek inilah yang dibaca bolang sehingga turut berpartisipasi mewujudkan daulat ikan di dusun Slilir kota Malang.

Kolam Nila Bolang

Minggu, 25 November kemarin, kolam Nila Bolang sudah siap dibangun. Sekarang proses pengisian air menuju kolam dan pemasangan instalasi tehnologi bioflok. 

Sebelum diisi ikan, air perlu ditreatment terlebih dahulu agar seminggu kedepan, kondisi standar air pendukung kebutuhan kehidupan ikan dalam kolam bioflok dapat terpenuhi. Cara treatment air dan tehnik lanjutan akan ditulis dalam artikel terpisah. 

Insya Allah, Minggu 22 November 2020, Bolang kompasiana akan hadir di Kampung Nila Slilir untuk acara tebar benih ikan di kolam nila bolang. Bismillah, langkah awal sudah dimulai. 

Dengan sinergi ini, diharapkan ke depan akan hadir buku budidaya Nila karya Bolang Kompasiana, yang akan bermanfaat bagi pemberdayaan dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ini sebuah langkah kecil. Semoga menginspirasi. Selamat mengeksplore peran penulis untuk masyarakat disekitarmu. Sudahkah kamu punya sumbangsih bagi masyarakat?

Tlatah Bumi Slilir, 16 November 2020

Oleh Eko Irawan di Kampung Nila Slilir kota Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun